|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____
DAFTAR ISI EDISI 479/April/2010
- SALAM DARI REDAKSI: Memuridkan Pemurid-Pemurid Masa Depan
- ARTIKEL: Mengapa Memuridkan Anak-Anak?
- TIPS 1: Memuridkan Anak untuk Bermisi
- TIPS 2: Program Pemuridan Anak dalam Pelayanan Liburan Kenaikan
Kelas
- MUTIARA GURU
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
< binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org >
Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak di Facebook!
Kunjungi sekarang juga: http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI
MEMURIDKAN PEMURID-PEMURID MASA DEPAN
Tugas dan panggilan para pelayan anak adalah mengemban Amanat Agung
dari Tuhan Yesus. Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk menjadikan
semua bangsa murid-Nya, dan itu pun berlaku bagi kita. Jika Allah
memercayakan anak-anak untuk kita layani, itu berarti tugas kita
adalah memuridkan anak-anak tersebut; ini bukan tugas yang ringan.
Pemuridan merupakan panggilan khusus yang Tuhan taruh di hati para
pelayan anak. Namun, jangan khawatir. Jika Ia mengutus kita, Ia pula
yang akan memperlengkapi. Lakukan saja tugas pelayanan kita. Dengan
memuridkan anak-anak layan kita, kita sedang memuridkan para
pemurid. Bagaimana tidak? Hasil dari kita memuridkan anak-anak ini
adalah mereka pun akan memuridkan orang lain. Dengan demikian kita
dapat melihat betapa seriusnya tugas ini, sebuah investasi rohani
yang bernilai kekal.
Minggu ini edisi e-BinaAnak membahas pemuridan untuk anak-anak usia
sekolah dasar. Simaklah artikel yang kami sajikan yang kiranya dapat
semakin menguatkan panggilan kita untuk memuridkan anak-anak. Jangan
lewatkan tip-tip yang akan menolong kita melihat program-program
pemuridan yang dapat kita lakukan dalam sekolah minggu anak. Selamat
menyimak.
Pimpinan Redaksi e-BinaAnak,
Davida Welni Dana
http://pepak.sabda.org
http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
"Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN,
dan besarlah kesejahteraan mereka;" (Yesaya 54:13)
< http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+54:13 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL
MENGAPA MEMURIDKAN ANAK-ANAK?
"Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan
berlalu." (Markus 13:31)
Akankah Anak-Anak Masa Kini Menerima Kemutlakan Moral
"Semua orang baik masuk surga!" ujar Connor, salah satu mantan anak
sekolah minggu saya. Dalam kelas sekolah minggu saat itu, saya
membahas topik mengenai surga. Sebagian besar anak-anak membisikkan
kata setuju, mencerminkan pandangan-pandangan yang sudah meresap di
masyarakat. Saya menanggapi jawaban Connor sebagai kesempatan untuk
membantu "melatih seorang anak" dengan cara Allah yaitu dengan
menggunakan firman-Nya -- kebenaran-Nya. Namun demikian, akankah
anak-anak yang dihadapkan dengan relativisme dari berbagai arah
dapat menerima jawaban-jawaban Alkitab yang tidak terbantahkan?
Bagaimana guru dan orang tua menanamkan kemutlakan moral pada
anak-anak masa kini?
Jangkaulah Anak-Anak Sekarang
Dalam bukunya, "Raising Up Spiritual Champions", peneliti serta
penulis George Barna menunjukkan bahwa hampir semua kepercayaan
permanen orang dewasa ditentukan saat mereka berusia 13 tahun! Tugas
kita untuk membantu anak-anak mengenal Yesus dan prinsip-prinsip-Nya
sejak usia muda sangat vital bagi sistem kepercayaan rohani mereka
di masa depan. Anak-anak akan memercayai firman Allah ketika firman
itu membantu dalam pembentukan karakter muda mereka.
Jangan Remehkan Mereka
Hampir semua anak dapat mengenali alasan-alasan Anda tidak masuk
akal. Perlakukan mereka dengan hormat! Berikan jawaban dan eksegesa
Alkitab dengan kata-kata yang dapat mereka mengerti, namun jangan
takut memberi tahu mereka yang sebenarnya -- walaupun itu berarti
mengakui bahwa Anda tidak tahu jawaban dari pertanyaan mereka. Anak-
anak akan memercayai firman Allah ketika pembina-pembina mereka
mengajar mereka dengan hormat.
Buatlah Alkitab Nyata
Teladan dan kesaksian-kesaksian memenuhi halaman-halaman Alkitab --
jadi ceritakanlah kisah Anda dengan "Allah" dan bantulah anak-anak
mengenali kisah-kisah mereka sendiri. Saat anak-anak bertumbuh dan
dihadapkan dengan tantangan-tantangan terhadap iman mereka, mereka
akan mengingat bagaimana Allah telah menyembuhkan ayah mereka,
menemukan anjing mereka yang tersesat, dan memberikan mereka seorang
teman. Anak-anak akan memercayai firman Allah ketika mereka
merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup mereka, sama seperti kehadiran
Tuhan dalam pengalaman Abraham dan Paulus
Bantulah Mereka Belajar
Sudah banyak pembahasan yang mengulas bahwa gaya belajar setiap anak
itu berbeda. Ini sangatlah jelas: masing-masing individu belajar
dengan lebih baik dan lebih menyeluruh ketika gaya belajar mereka
diterapkan (baik secara visual, auditori, kinestetik, atau peraba).
Ajarkan Alkitab dengan berbagai macam metode. Kita perlu memahami
ciri-ciri yang mendefinisikan generasi ini. Anak-anak akan
memercayai firman Allah ketika pelajaran yang diberikan kepada
mereka cocok dengan cara yang membantu mereka belajar.
Ajarkan Kemandirian
Kita perlu membantu anak mengembangkan keahlian berpikir kritis
dalam semua subjek -- terutama ketika berhubungan dengan topik-topik
rohani di Alkitab. Banyak anak akan memasukkan informasi yang mereka
pelajari dan analisa ke dalam diri mereka sendiri, dan ketika mereka
menghadapi beragam kepercayaan di masa yang akan datang, mereka akan
memercayai kemampuan berpikir logis mereka sendiri. Ajar mereka
untuk mempelajari Alkitab. Anak-anak akan memercayai firman Allah
ketika mereka menggalinya sendiri.
Kembali ke kisah kelas sekolah minggu yang saya sebutkan di atas.
Ketika diberi kesempatan untuk menanggapi komentar Connor tentang
orang "baik" akan masuk surga, seorang anak, Ronnie [seorang siswi]
mengangkat tangannya untuk bicara dan dia langsung memukau saya
dengan pemahamannya. "Ibu saya mengatakan jalan ke surga adalah
dengan percaya kepada Yesus dan berdoa memohon pertolongan-Nya
setiap hari," kata Ronnie kepada kami semua. "Ibu berkata jika aku
melakukan satu hal saja yang buruk, seperti memikirkan kata-kata
kasar, berarti aku memerlukan pertolongan Yesus. Ibu saya berkata
kita memerlukan Yesus karena kita harus sempurna untuk berada
bersama Allah di surga. Dan entah bagaimana caranya Yesus membuat
kita sempurna." Wow! Hebat sekali ibunya Ronnie.
Dari generasi mana pun mereka, anak-anak dapat cepat belajar dan
berpegang pada kebenaran Alkitab. Tugas kita sebagai guru serta
orang tua adalah memuridkan mereka dengan menghormati, memberikan
contoh-contoh nyata, dan memberikan kasih sayang. Buah dari
berinvestasi kepada anak-anak bersifat kekal! (t/Uly)
Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: Discipleship
Judul artikel asli: Train Up a Child
Penulis: Stefanie Reubell
Alamat URL: http://discipleshipideas.com/files/sp07discideasp78.pdf
____________________________________________________________________
MUTIARA GURU
Memuridkan anak-anak merupakan investasi rohani
yang bernilai kekal. - Stefanie Reubell -
_____________________________________________________________________
TIPS 1
Apakah strategi misi di gereja Anda juga melibatkan anak-anak?
Gerry Dueck, Jill Harris, dan Kim Butts menantang kita melalui
artikel di bawah ini untuk melibatkan anak-anak secara strategis
dalam pelayanan misi yang kita lakukan, termasuk di antaranya dengan
mengajak mereka mendoakan pelayanan misi.
MEMURIDKAN ANAK UNTUK BERMISI
Sebagian besar dari kita yang memikirkan visi jangka panjang harus
sepenuhnya menyadari bahwa anak-anak generasi ini merupakan calon-
calon potensial untuk menjadi pendoa dan pelaku pelayanan misi pada
generasi yang akan datang. Berikut ini adalah beberapa hal yang
disarankan bagi mereka yang terlibat dalam merencanakan strategi
gereja untuk pelayanan misi.
1. Gunakan setiap kesempatan untuk menginformasikan, mendidik,
menantang, dan melibatkan anak-anak dalam setiap pelayanan misi
yang dilakukan gereja Anda. Pikirkan bagaimana Allah dapat
bekerja melalui anak-anak.
2. Doronglah para aktivis misi di gereja Anda untuk menyadari adanya
sumber luar biasa yang mereka miliki, yaitu pelayanan anak-anak.
Bantulah para aktivis itu untuk memberikan semangat kepada para
pelayanan anak sekaligus menyediakan kesempatan bagi para pelayan
anak untuk mengikuti pelatihan-pelatihan sehingga dapat
meningkatkan pelayanan mereka.
3. Cari dan gali sumber-sumber seputar pelayanan anak yang banyak
tersedia untuk memuridkan anak-anak itu dan mengenalkan mereka
pada pelayanan misi. Sumber-sumber itu kadang-kadang menyediakan
bahan-bahan siap pakai.
4. Sediakan waktu secara teratur untuk mendoakan anak-anak. Banyak
statistik yang menunjukkan tentang kebutuhan-kebutuhan anak-anak
di seluruh dunia yang akan membuat kita menangis. Banyak
kesaksian yang menceritakan tentang bagaimana Allah bekerja
melalui anak-anak yang akan membuat kita ikut bersuka cita.
5. Jalin hubungan dengan orang-orang di wilayah Anda yang terbeban
dalam pelayanan anak. Selenggarakan pelatihan bagi para pelayan
anak dalam setiap konferensi misi yang diadakan gereja Anda.
Sajikan juga sumber-sumber pendidikan misi untuk anak-anak.
Dorong jemaat gereja Anda untuk mengikuti seminar-seminar
tentang pelayanan misi anak, baik di tingkat nasional maupun
regional.
6. Bagikan ide-ide Anda tentang memobilisasi anak-anak untuk
terlibat dalam pelayan misi saat Anda menjalin jaringan dengan
gereja-gereja lain
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul artikel asli: Mobilizing Children
Judul publikasi: TESTIMONY -- 2002-03-19
Penulis: Tidak dicantumkan
Sumber elektronik dari:
Nama situs: e-Misi
Judul artikel: Bagaimana Melibatkan Anak dalam Pelayanan Misi
Alamat URL:
http://misi.sabda.org/bagaimana-melibatkan-anak-dalam-pelayanan-misi
______________________________________________________________________
TIPS 2
PEMURIDAN ANAK DALAM PELAYANAN LIBURAN KENAIKAN KELAS
Hari libur kenaikan kelas merupakan waktu utama untuk melibatkan dan
membentuk anak-anak dalam gereja lokal. Hari libur merupakan
kesempatan bagi Anda untuk mengajarkan mereka keahlian-keahlian yang
sulit diajarkan dalam 1 atau 2 jam pertemuan. Menurut pengalaman
saya, anak-anak yang dilibatkan dalam pelayanan gereja pada hari
libur akan merasa menjadi bagian dari gereja lebih dari mereka yang
tidak terlibat -- saya akan menjelaskannya lebih banyak lagi di
bawah ini.
Gambaran saya mengenai "pelayanan anak-anak pada hari libur" adalah
pelayanan yang berlangsung selama 6 sampai 8 minggu. Setiap kamp,
acara, atau jalan-jalan dilaksanakan dengan tujuan yang jauh ke
depan. Pelayanan ini memandang apa yang masing-masing anak butuhkan
ketika mereka berusia 40 tahun -- kebenaran apa yang perlu mereka
ketahui? Keahlian apa yang mereka perlukan untuk menjadi orang
dewasa yang produktif? Di mana mereka memerlukan hubungan yang
bahagia? Apa yang penting dalam kehidupan mereka?
Hari kamp: mengajak anak kelas dua sampai anak kelas enam bergantian
setiap minggu.
Tujuan:
1. Mengajarkan keahlian membuat dan melaksanakan sebuah rencana.
2. Menggali lebih dalam mengenai Yesus sekaligus mengenai dirinya
sendiri dalam proses tersebut.
3. Memiliki kesempatan menyelenggarakan "Minggu Gembira" (1 minggu
penuh keceriaan) di lingkungan gereja sekaligus mempererat
hubungan mereka dengan gereja lokal.
Belajar membuat rencana adalah sebuah keahlian yang sangat penting
untuk dipelajari agar mereka sukses dalam kehidupan. Dalam bukunya
"A Framework for Understanding Poverty", Ruby Payne menuliskan:
"Jika seseorang bergantung pada struktur rangkaian hidup yang acak
dalam pola pikirannya, hidup dalam lingkungan yang tidak tertebak,
dan hidup tanpa mengembangkan kemampuan membuat rencana, maka dia
tidak dapat memprediksi. Jika seseorang tidak dapat memprediksi,
maka tidak tidak dapat mengenali hubungan sebab dan akibat. Jika
seseorang tidak dapat mengenali hubungan sebab dan akibat, maka dia
tidak dapat mengenali konsekuensi. Jika seseorang tidak dapat
mengenali konsekuensi, maka dia tidak dapat mengendalikan dorongan
hati. Jika seseorang tidak dapat mengendalikan dorongan hati, maka
dia akan cenderung bersikap jahat/kriminal."
Jika kita rindu memuridkan anak seutuhnya, kita perlu mengajarkan
keahlian membuat rencana kepada mereka. Ketika Anda memiliki
kesempatan bersama anak-anak selama seminggu, Anda dapat mengarahkan
mereka melalui proses pembuatan rencana dan pelaksanaan suatu
kegiatan. Mereka akan tahu, mungkin untuk yang pertama kalinya,
bahwa mereka bisa menciptakan, bisa berpikir logis untuk hasil
terbaik; mereka juga akan tahu bahwa mereka memunyai keahlian untuk
melaksanakan apa yang telah mereka rencanakan.
Contoh-contoh hari kamp seperti itu adalah: Zona Gembira (mereka
menciptakan karnaval yang dilaksanakan pada akhir minggu), Bazar
Raya (mereka bekerja sepanjang minggu untuk bazar yang juga
merayakan kegiatan seperti: lomba seni, lomba binatang,
masak-memasak, dan karnaval), Natal pada hari libur (mereka
mempelajari bagaimana Natal dirayakan di berbagai macam negara dan
menyelenggarakan malam perayaan dengan berbagai macam budaya untuk
teman dan keluarga-keluarga mereka).
Akan ada kekaguman dan keceriaan yang luar biasa saat anak-anak
melaksanakan sesuatu yang mereka rencanakan. (t/Uly)
Diterjemahkan dari:
Judul artikel asli: Children’s Discipleship and Summer Ministry
Penulis: Wanda Parker
Nama situs: KidTrek Walking with kids through life...
Alamat URL: http://whymissionaries.wordpress.com/2009/07/14
_____________________________________________________________________
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org
Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org
Bergabunglah dalam forum diskusi pelayanan anak di In-Christ.Net di:
http://www.in-christ.net/forum/?board=8.0
Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak: http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Tatik Wahyuningsih
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________ 
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnak hub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnak hub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|