|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____
DAFTAR ISI EDISI 497/Agustus/2010
- SALAM DARI REDAKSI: Kebangunan Rohani Anak
- ARTIKEL: Sikap Anak Tentang Allah
- TIPS: Ajaklah Anak Anda dalam Persekutuan Doa
- MUTIARA GURU
- BAHAN MENGAJAR: Tuhan Allah Kita yang Kudus
- WARNET PENA: Kumpulan Cerita Alkitab: Garden of Praise
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
< binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org >
Bergabunglah dalam Halaman Penggemar e-BinaAnak di Facebook!
Kunjungi sekarang juga: http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI
KEBANGUNAN ROHANI ANAK
Kebutuhan rohani anak salah satunya dapat dipenuhi melalui sekolah
minggu. Nah, bagaimana supaya sekolah minggu dapat memenuhi
kebutuhan ini? Pelayan anak perlu mengetahui bagaimana konsep anak
tentang Allah. Anak memunyai pandangan yang berbeda dengan orang
dewasa mengenai konsep ini. Anak memunyai keterbatasan dalam hal
berpikir tentang Allah, tetapi mereka dapat menangkap konsep Allah
melalui apa yang mereka lihat, dengar, dan pelajari.
Di akhir bulan Agustus ini, e-BinaAnak mengangkat topik kebangunan
rohani anak. Saatnya melatih anak layan Anda agar hidup bergaul
dengan Allah, memahami Allah dengan cara mereka, dan merasakan
kehadiran Allah dalam hidup mereka. Bangun dan tumbuhkan kerinduan
anak layan Anda untuk lebih mengenal Tuhan lebih dalam lagi. Kami
sajikan artikel, tips, dan bahan mengajar seputar kebangunan rohani.
Untuk melengkapi bahan pelayanan Anda, kami sertakan pula ulasan
warnet yang dapat membantu Anda dalam mencari bahan untuk sekolah
minggu Anda.
Selamat melayani! Tuhan memberkati.
Staf Redaksi e-BinaAnak
Santi Titik Lestari
http://pepak.sabda.org/
http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
"Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi,
aku mau bermazmur." (Mazmur 57:8)
< http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+57:8 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL
SIKAP ANAK TENTANG ALLAH
Ketika anak berpikir tentang Allah, pengertiannya mungkin belum
matang bahkan terkadang kabur dan kontradiktif. Tetapi perasaan-
perasaan anak tentang Allah biasanya cukup meyakinkan. Ada anak-anak
yang pada usia sangat dini sudah belajar untuk takut akan Allah
sebagai hakim yang sangat berkuasa, yang akan menghukum mereka untuk
setiap kesalahan yang mereka perbuat. Anak yang secara terus-menerus
didisiplin dengan ancaman, teriakan, dan hukuman akan mulai
memikirkan Allah sebagai pribadi yang pemarah dan pendendam. Ada
anak-anak lain yang belajar menghubungkan Allah dengan semua
pengalaman menyenangkan dalam hidup mereka dan menganggap-Nya
sebagai sahabat yang suka menolong dan peduli akan kesejahteraan
mereka.
Hampir semua anak menaruh rasa kagum dan takjub pada Allah, meski
ada sedikit perasaan tidak pasti. Meskipun anak dapat mengungkapkan
kekaguman akan tindakan-tindakan Allah, tetapi cenderung hanya
bersifat permukaan, bahkan kadang-kadang memiliki makna yang sama
sekali berlawanan.
Sikap dasar anak terhadap Allah terutama terbentuk dalam proses
interaksinya dengan orang dewasa, khususnya orangtuanya. Meskipun
Allah selalu dilihat lebih berkuasa daripada orangtuanya, jenis
hubungan yang dimiliki anak dengan orangtuanya mendominasi kesannya
tentang Allah. Saat pemikiran anak menjadi lebih dewasa,
berangsur-angsur ia mulai mentransfer perasaan-perasaannya tentang
kemahakuasaan orangtua kepada idenya mengenai Allah.
Orangtua yang mudah kehilangan kesabaran terhadap anak-anaknya akan
membuat mereka memiliki gambaran tentang Allah sebagai si Pemarah.
Janji yang tidak dipenuhi, standar yang tidak konsisten, dan
moralitas yang munafik membuat perasaan anak terhadap orangtuanya
menjadi tidak pasti. Akibatnya, anak memunyai konsep bahwa Allah
tidak dapat dipercaya. Ungkapan-ungkapan kasih, penghargaan terhadap
minat anak, disiplin yang masuk akal dan konsisten, dan perilaku
etis memberikan dasar yang positif bagi suatu konsep tentang Allah
yang positif. Kesalahpahaman yang tidak dapat dihindarkan tentang
Allah dapat diminimalkan jika anak memiliki lingkungan yang sehat
dan kokoh untuk membentuk sikap-sikapnya.
PIKIRAN ANAK TENTANG ALLAH
Bagi anak-anak, gambaran yang menonjol dan hampir universal tentang
Allah adalah bahwa Allah itu kurang lebih seperti manusia. Meskipun
mereka mengakui kuasa-Nya yang besar, anak-anak cenderung memandang
Allah sebagai kakek tua dengan jubah panjang dan jenggot putih "yang
lebih panjang dari jenggot Sinterklas." Sejumlah besar imajinasi
yang kekanak-kanakan ini jelas terlihat melalui penggambaran
anak-anak tentang Allah, baik secara lisan maupun dalam bentuk
gambar. Dia mungkin manusia yang paling kuat, atau lebih besar dari
manusia mana pun. Tetapi dalam analisa akhir seorang anak, Dia tetap
manusia dengan sifat-sifat manusia.
Allah Itu Baik
Meskipun anak akan mengatakan bahwa segala sesuatu yang Allah
lakukan itu baik, beberapa tindakan Allah terkadang tampak agak
mencurigakan. Anak-anak kelihatannya percaya bahwa Allah mirip
dengan orang dewasa yang sering melakukan hal-hal aneh tanpa alasan
yang jelas, meskipun anak itu diberitahu bahwa orangtua tahu yang
paling baik. Anak-anak mungkin menerima hal itu begitu saja. Namun
dalam situasi khusus, mereka dengan gigih akan menolak saat perilaku
orang dewasa tidak sesuai dengan perbuatan yang dianggap paling baik
sebagaimana diharapkan anak.
Sebagian dari masalah yang timbul dalam membedakan apakah Allah
ataupun orangtua telah melakukan hal yang benar disebabkan oleh
adanya kesulitan anak dalam memahami pandangan orang lain. Anak
sering menerapkan motivasinya sendiri dalam menggambarkan tindakan
Allah. Dengan amat logis, ia akan menyimpulkan bahwa Allah bertindak
dengan cara yang mirip dengan bagaimana ia bereaksi. Pemahaman akan
kemarahan Allah ditafsirkan sebagai perilaku yang kekanak-kanakan,
seperti misalnya ketika ia marah atau frustrasi. Dengan demikian,
dari sudut pandang anak, Allah dapat mengubah pikiran-Nya dan dapat
melakukan kesalahan, tetapi pada saat yang bersamaan anak amat
percaya akan perlindungan Allah.
Allah Itu Mahahadir
Banyak anak tampaknya memahami konsep kemahahadiran Allah, yang
biasanya merupakan penghiburan pada saat-saat tertekan. Tetapi
konsep ini didominasi oleh ketergantungan anak pada kualitas fisik
sehingga sering kali agak menggelikan. "Apakah Allah benar-benar
berada di sini bersama kita? Apakah Dia ada di balik gorden? Apakah
Dia ada di saku saya?" Sifat nonfisik Allah sering membingungkan
anak.
Allah Sebagai Roh
Bahkan ketika anak dapat memakai istilah-istilah yang "benar" untuk
menggambarkan Allah sebagai roh, pemahaman mengenai kata itu amat
terbatas. Stefani yang berusia 6 tahun dapat berkata, "Allah adalah
roh". Ketika ditanya apa artinya, ia menjelaskan, "Itu berarti Dia
tidak memiliki tubuh". Tetapi ketika didesak lebih lanjut untuk
menjelaskan tentang Allah, ia menggambarkan-Nya begini, "Dia
mengenakan jubah putih yang panjang, dan memiliki dagu serta kumis."
Kata-kata saja ternyata tidaklah cukup untuk membawa Stefani
melampaui batas-batas pemikiran konkret. Ia harus menggambarkan
"Makhluk" ini sebagai tanpa tubuh yang memakai pakaian dan memiliki
jenggot yang mengagumkan.
Kuasa Allah
Kualitas pemikiran anak secara literal menimbulkan masalah dalam
memahami kuasa Allah. Anak-anak sering kali melihat Dia menggunakan
"tangan" dan "lengan" atau melayang di udara seperti tukang sulap.
Mereka mengharapkan Allah bekerja pada situasi eksternal. Misalnya,
seorang anak kecil menafsirkan ide pemeliharaan Allah dengan
pengertian bahwa bila ia menyeberang jalan, Allah akan menyediakan
tempat yang aman dengan menghentikan mobil-mobil yang lewat di jalan
tersebut.
Kasih Allah
Anak-anak tampaknya juga amat yakin bahwa Allah mengasihi setiap
orang. Namun dalam situasi khusus mereka dengan amat mudah meyakini
bahwa satu pribadi atau kelompok lebih disukai daripada yang lain.
Dalam banyak cerita Alkitab, bagi anak, "pahlawan" layak memperoleh
lebih banyak kasih daripada "penjahat". Dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya, anak sungguh-sungguh yakin bahwa ia lebih dikasihi Allah
daripada orang lain. Biasanya, keluarga dan teman dekat juga
dianggap termasuk dalam kelompok orang-orang yang paling istimewa
bagi Allah.
Sekali lagi, pandangan anak yang terbatas membuatnya hanya memiliki
sebuah sudut pandang. Seorang anak bisa dengan sungguh-sungguh
menyatakan bahwa Allah juga mengasihi anak laki-laki dan perempuan
di berbagai negara, tetapi kata-kata semacam ini bukanlah ukuran
yang tepat bagi perasaannya yang sesungguhnya.
Surga
Surga juga ditafsirkan dengan imajinasi yang kekanak-kanakan. Bagi
anak, surga adalah sebuah tempat secara fisik, yang terletak di
suatu tempat di langit, mungkin di dalam atau di atas awan. Bagi
beberapa anak, surga merupakan tempat kediaman yang kabur dan
berkabut dari Allah. Beberapa anak lainnya memiliki gambaran yang
menyenangkan bahwa surga adalah tempat bermain yang menakjubkan,
anak-anak bebas melakukan apa saja yang mereka inginkan. Hal-hal
yang menyenangkan tentang surga biasanya tidak selalu cukup untuk
membuat anak sungguh-sungguh ingin pergi ke sana. Fungsi surga
hanyalah tempat serba guna untuk menemukan binatang-binatang
peliharaan atau keluarga yang sudah meninggal.
Pada kebanyakan keluarga Kristen, Allah bukanlah bagian integral
dari pengalaman anak sehari-hari. Kecuali untuk doa makan dan doa
menjelang tidur, terkadang pembacaan cerita Alkitab, Allah
benar-benar digeser dari kehidupan anak. Secara umum, pola ini
disebabkan karena orangtua tidak mengaitkan Allah dengan saat-saat
penting dalam kehidupan mereka sendiri. Anak dan orang dewasa
cenderung dikuasai oleh hal-hal yang bersifat jasmani sehingga tidak
peduli dengan Allah yang tidak dapat dilihat secara kasat mata.
Diambil dan disunting dari:
Judul buku: Mengenalkan Allah Kepada Anak
Penulis: Wes Haystead
Penerbit: Yayasan Gloria, 1998
Halaman: 137--141
______________________________________________________________________
TIPS
AJAKLAH ANAK ANDA DALAM PERSEKUTUAN DOA
"Tetapi Yesus berkata: `Biarkanlah anak-anak itu, janganlah
menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang
seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.`"
(Matius 19:14)
Ajaklah anak Anda dalam berbagai persekutuan doa dan ibadah gereja
Anda. Jangan menyuruh mereka pergi ke ruangan lain untuk
bermain-main atau mencari hiburan. Jangan keluarkan mereka dari
hadirat Allah. Itulah yang dilakukan murid-murid Yesus kepada
anak-anak pada suatu hari dan Yesus menasihati mereka dengan
keras. "Biarkanlah anak-anak itu," kata Yesus. "Janganlah
menghalang-halangi mereka. Berikan mereka kesempatan untuk berada
dalam hadirat-Ku dan untuk merasakan siapa Aku."
Anak-anak belajar ketika mengamati orang lain, lalu meniru mereka.
Biarkan Anak Anda belajar bagaimana cara berdoa dengan melihat Anda
berdoa. Berikan anak Anda kesempatan untuk merasakan dan mencoba
berdoa.
Anak Anda mungkin tidak memunyai keberanian yang tinggi kepada
Tuhan. Anak Anda mungkin tidak ingin mengatakan apa-apa. Akan
tetapi, tetap izinkanlah dia bebas mengambil bagian dalam
persekutuan doa Anda dan berdoa sejauh yang ingin dia doakan.
Anak-anak sering merasa nyaman berada dalam ruangan doa.
Kenyataannya, mereka dapat merasa sangat santai sehingga mereka
ketiduran. Biarkan saja! Anak cucu kami telah berada dalam 3 jam
persekutuan doa keluarga di sepanjang hidupnya. Mereka sepenuhnya
nyaman duduk sebentar, memanjat pangkuan yang satu dan yang lain,
berbaring di lantai, terkadang berdoa, terkadang mengamati, dan
terkadang tiduran. Berikan anak Anda kebebasan untuk bergerak selama
persekutuan doa, bertukar posisi, berdiri sejenak, dan duduk
sementara. Biarkan dia merasa santai dalam kehadiran Allah dan
merasa nyaman, tetapi tetap hormat dalam ruang takhta-Nya.
Ceritakan kepada anak Anda sebelum doa dimulai apa yang Anda
harapkan darinya selama persekutuan. Biarkan mereka mengerti
batasan-batasan sikapnya yang Anda tetapkan selama persekutuan doa.
Alkitab tidak menetapkan posisi tertentu untuk berdoa. Beberapa
orang dalam Alkitab berdoa sambil berdiri, yang lain menundukkan
wajah mereka di hadapan Allah. Beberapa orang berlutut, beberapa
berdoa sambil berjalan, beberapa mengangkat tangan. Berikan anak
Anda kebebasan posisi seperti yang dinikmati orang-orang dalam
Alkitab. Biarkan anak Anda berdiri atau duduk atau bergerak saat dia
berdoa.
Anda dapat menolong melatih anak Anda untuk mengambil bagian dalam
kelompok pertemuan doa. Berikan anak Anda kebebasan untuk
menambahkan "amin" pada setiap doa orang lain yang dia setujui. Atau
minta dia untuk berdoa mengucapkan satu kata ucapan syukur saja
selama pertemuan doa keluarga, seperti kata ucapan syukur "keamanan"
atau "teman-teman". Kemudian, bergeser ke satu kalimat dari setiap
anggota dalam keluarga Anda atau pertemuan doa kelompok kecil.
"Terima kasih saya bisa bermain dengan Jenny hari ini."
"Terima kasih ada sate ayam untuk makan malam."
Biarlah anak-anak itu datang. Yesus membiarkan mereka datang.
(t/Uly)
Diterjemahkan dari:
Judul asli artikel: Include Your Child in A Prayer Meeting
Judul buku: 52 Simple Ways to Teach Your Child to Pray
Penulis: Roberta Hromas
Penerbit: Thomas Nelson Publisher, Tennessee 1991
Halaman: 103 -- 105
______________________________________________________________________
MUTIARA GURU
Kebangunan rohani anak akan terjadi seiring
pengenalan mereka akan Allah.
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR
TUHAN ALLAH KITA YANG KUDUS
"Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa," Jimi dan Yuli
menyanyi sekeras mungkin. Mereka bermain gereja-gerejaan di tangga
menuju teras rumah. Jimi bermain sebagai pendetanya.
"Saya akan mengatakan kepada Anda mengapa Allah itu kudus," kata
Jimi yang mulai berpura-pura menjadi pendeta kepada Yuli, tetapi dia
tidak tahu bagaimana melanjutkannya. Jadi dia masuk ke rumah menemui
ibunya.
"Bu, kudus itu apa?" tanyanya.
"Allah itu kudus," kata ibunya. "Artinya, Allah tidak berdosa.
Allah tidak pernah melakukan kesalahan apa pun. Segala sesuatu yang
dilakukan Allah itu benar."
"Apa Ibu kudus?" tanya Jimi
"Tidak," katanya. "Kita sering melakukan hal yang tidak boleh kita
lakukan, dan kita sering tidak melakukan apa yang perlu kita
lakukan. Tapi Allah selalu melakukan apa yang benar. Dia kudus. Dia
sempurna."
"Malaikat Allah juga kudus," kata Jimi, mengingat apa yang
didengarnya di sekolah minggu.
"Ya", kata ibunya, "tapi manusia tidak kudus. Mereka melakukan
hal-hal yang salah. Kamu kadang-kadang nakal, kan? Karena semua
orang berdosa, mereka tidak kudus. Mereka perlu pengampunan Allah."
"Tetapi bukankah kita kudus ketika Allah mengampuni kita?" tanya
Jimi.
"Betul," kata ibunya. "Yesus menghapus segala dosa-dosa kita dan
menguduskan kita. Tapi hanya Allah sajalah yang kudus dalam segala
tindakan-Nya."
Kemudian Jimi keluar untuk memberi tahu Yuli.
Mari kita diskusikan:
- Apakah yang sedang Jimi dan Yuli mainkan?
- Lagu apakah yang mereka nyanyikan?
- Apakah artinya kudus?
- Siapakah yang kudus selain Allah?
- Apa yang menjauhkan kita dari kekudusan?
- Bagaimana kerinduan Allah mengenai tindakan anak-anaknya yang kudus?
Mari kita mengucapkan ayat Alkitab bersama-sama.
Bacaan Alkitab untuk anak yang lebih besar atau dewasa:
Yesaya 6:1-8.
Mari berdoa:
"Yang terkasih Bapa Surgawi, kami senang karena Engkau tidak pernah
melakukan kesalahan apa pun dan selalu melakukan apa yang benar dan
baik. Kami berharap engkau membuat kami kudus dengan memaafkan
segala dosa-dosa kami demi Yesus. Kemudian tolonglah agar kami
menjadi baik dengan memberikan Roh Kudus ke dalam hati kami. Kami
memohon dalam nama Yesus. Amin." (t/Uly)
Diterjemahkan dan disunting dari:
Judul asli artikel: Our Holy God
Judul buku: Little Visits with God
Penulis: Allan Hart Jahsman dan Martin P. Simon
Penerbit: Concordia Publishing House, Missouri 1957
Halaman: 131 -- 132
______________________________________________________________________
WARNET PENA
KUMPULAN CERITA ALKITAB
http://gardenofpraise.com/bibleles.htm
Pembelajaran firman Tuhan untuk anak-anak tidak bisa disamakan
dengan pembelajaran firman Tuhan untuk orang dewasa. Pelayan anak
harus bisa mengajarkan firman Tuhan dengan cara yang sederhana dan
mudah dimengerti oleh anak. Salah satunya dengan cara bercerita,
baik cerita tentang tokoh-tokoh Alkitab maupun kisah-kisah dalam
Alkitab. Situs GardenOfPraise.com menyajikan cerita-cerita Alkitab
baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru yang mudah dipahami oleh
anak, antara lain tentang gereja mula-mula (Stories of the Early
Church), perjalanan rasul Paulus (The Travels of the Apostle Paul),
wanita di Alkitab (Women of the Bible), dan cerita-cerita tentang
Tuhan Yesus yang lainnya (More Stories About Jesus).
Situs ini juga dilengkapi dengan tip-tip bermanfaat, misalnya
bagaimana menjadi seorang pembaca yang baik dengan lima langkah
sederhana. Selain itu, situs ini juga menyediakan berbagai macam
jenis permainan Alkitabiah untuk anak-anak sekolah minggu, seperti
teka-teki silang (Crossword Puzzles), menyusun kata (Word
Scrambles), tebak-tebakan "Siapa Saya?" (Bible "Who Am I?"), dan
lain-lain. Kunjungi situs ini dan pergunakan sebaik-baiknya bahan-
bahan dari situs ini untuk pertumbuhan pelayanan sekolah minggu
Anda. (STL)
______________________________________________________________________
Alamat berlangganan: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Alamat berhenti: < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org
Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org
Bergabunglah dalam forum diskusi pelayanan anak di In-Christ.Net di:
http://www.in-christ.net/forum/?board=8.0
Bergabunglah dalam Halaman Penggemar e-BinaAnak dan e-BinaGuru di:
http://fb.sabda.org/binaanak
Ikuti Twitter e-BinaAnak di: http://twitter.com/sabdabinaanak
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Santi Titik Lestari, Melina Martha
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright (c) 2010 e-BinaAnak / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________ 
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnak hub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnak hub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|