|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____
DAFTAR ISI EDISI 503/Oktober/2010
- SALAM DARI REDAKSI: Mengajarkan Doktrin
- ARTIKEL: Memperkenalkan Allah kepada Anak
- TIPS: Pujilah Tuhan karena Ia Tuhan
- MUTIARA GURU
- BAHAN MENGAJAR 1: Sungguh Luar Biasa Allah Kita!
- BAHAN MENGAJAR 2: Siang dan Malam Kepunyaan Allah
- SUA PELAYAN ANAK: Facebook e-BinaAnak dan e-BinaGuru: Pelajaran
tentang Allah
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
< binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org >
Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak dan e-BinaGuru di Facebook!
Kunjungi sekarang juga: http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI
MENGAJARKAN DOKTRIN
Sekolah minggu memunyai peranan penting untuk membekali kehidupan
rohani anak-anak. Selain itu, aktivitas yang dilakukan di sekolah
minggu dapat membantu anak untuk bersosialisasi dengan orang dewasa
dan teman-teman sebayanya. Aktivitas-aktivitas yang monoton tidaklah
cukup untuk membekali kerohanian anak layan Anda. Untuk itu, perlu
diberikan kepada mereka "makanan rohani" yang benar-benar dapat
menjadi modal untuk pertumbuhan dan kehidupan mereka selanjutnya.
Menyadari pentingnya firman Tuhan untuk anak-anak sekolah minggu,
maka selama bulan Agustus ini e-BinaAnak akan menyajikan tema
"Mengajarkan Dasar Pengajaran (Doktrin) Kristen kepada Anak-Anak".
Topik-topik doktrin yang akan dibahas sepanjang bulan Oktober ini
adalah Allah, Yesus Kristus, Manusia dan Dosa, serta Roh Kudus.
Doktrin Allah akan mengawali edisi perdana e-BinaAnak bulan ini,
sebagai langkah pertama untuk dapat memahami doktrin-doktrin yang
akan disajikan edisi-edisi berikutnya. Selamat menyimak seluruh
sajian kami minggu ini. Kiranya boleh membawa setiap anak-anak
Tuhan untuk mengenal Allah secara benar sesuai dengan firman-Nya.
Tuhan Yesus memberkati!
Staf Redaksi e-BinaAnak
Santi Titik Lestari
http://pepak.sabda.org
http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
"Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum
segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin."
(Yudas 1:25)
< http://alkitab.sabda.org/?Yudas+1:25 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL
MEMPERKENALKAN ALLAH KEPADA ANAK
Kita belajar memperkenalkan Allah dari cara-Nya memperkenalkan
Diri-Nya. Ia memperkenalkan Diri-Nya melalui peraturan, alat
peraga, sejarah, narasi, Amsal dan Mazmur, serta manusia.
Banyak orang tua bertanya, "Kapankah waktu yang tepat untuk
memperkenalkan Allah kepada anak?" Sering kali orang tua bertanya
demikian karena beranggapan bahwa anak masih terlalu kecil untuk
dapat mengenal Allah yang abstrak dan tidak terlihat. Alkitab tidak
pernah memberitahukan kepada kita secara terperinci pada usia berapa
anak harus diperkenalkan tentang Allah. Meskipun demikian, Alkitab
berkali-kali mengingatkan orangtua untuk mengajarkan firman Tuhan
kepada anak-anak.
Lalu, bagaimanakah kita memperkenalkan Allah dalam kehidupan
anak-anak kita? Kita dapat mempelajari beberapa cara yang Tuhan
sendiri pakai untuk memperkenalkan Diri-Nya kepada umat Israel.
Dengan mengetahui cara Tuhan memperkenalkan Diri-Nya, kita akan
menemukan pengertian mengenai bagaimana memperkenalkan Allah pada
anak-anak kita.
1. Allah memakai peraturan untuk memperkenalkan sifat kekudusan-Nya.
Dari sekian banyak pohon yang buahnya boleh dimakan oleh Adam dan
Hawa, ada satu pohon yang tidak boleh dimakan buahnya. Mengapa
demikian? Alasannya adalah karena peraturan mengenai pohon
tersebut dapat membuat manusia mengenal arti ketaatan dan arti
kekudusan Allah. Tuhan banyak memberikan peraturan kepada
manusia, juga kepada Musa, supaya manusia mengenal sifat Allah
yang kudus.
Kita pun perlu memperkenalkan peraturan kepada anak-anak kita.
Sejak kecil mereka perlu diperkenalkan dengan peraturan keluarga.
Misalnya, boleh menonton TV pada waktu-waktu tertentu dengan
siaran-siaran tertentu, setelah bermain harus merapikan mainan,
hari Minggu harus ke gereja, dll. Selain untuk membentuk pola
kehidupan keluarga yang baik, peraturan itu diberikan dengan
tujuan untuk memperkenalkan sifat kekudusan dan otoritas Allah.
2. Allah memakai alat peraga untuk memperkenalkan kasih dan
rencana-Nya.
Allah memberikan Adam dan Hawa baju dari kulit binatang untuk
menggantikan baju dari dedaunan. Alat peraga berupa kulit
binatang seperti ini lebih mudah diingat dan dimengerti sebagai
ungkapan kasih Allah yang secara simbolik melukiskan pengurbanan
Yesus Kristus sebagai anak Domba Allah yang disembelih untuk
penebusan dosa manusia.
Pada kesempatan lain, Tuhan memberikan pelangi sebagai tanda
janji pemeliharaan dan kesabaran-Nya. Ketika ada hujan yang
sangat deras di rumah, anak saya menangis ketakutan. Dia takut
hujan deras itu mengakibatkan banjir seperti yang dialami Nuh.
Saya bersyukur karena Tuhan memberikan pelangi sebagai alat
peraga untuk Nuh dan anak saya. Saya menenangkannya dengan
mengingatkan, "Ingatkah kamu akan pelangi yang Tuhan berikan
untuk Nuh? Tuhan berjanji melalui pelangi itu bahwa Tuhan tidak
akan memberikan banjir sehebat itu lagi. Percayalah, hujan ini
pasti berhenti dan nanti akan ada pelangi". Melalui peristiwa itu
anak saya yang kecil belajar tentang janji dan kasih Tuhan.
3. Allah memperkenalkan Diri-Nya melalui sejarah.
Allah memilih Abraham dan membawanya ke tanah Kanaan; Ia memakai
Yusuf untuk membawa seluruh keluarganya ke Mesir; Ia memilih Musa
untuk membawa orang Israel kembali ke tanah Kanaan; Ia memilih
Daud dan menyampaikan janji-Nya akan kedatangan Mesias; dan
seterusnya. Kita pun dapat memakai sejarah kehidupan keluarga
kita untuk memperkenalkan Tuhan kepada anak-anak kita. Bukankah
Tuhan banyak menyatakan Diri-Nya dalam kehidupan keluarga kita?
Dengan mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam keluarga,
menyusun album foto, membuat catatan harian keluarga, kita dapat
menolong anak belajar tentang kasih Tuhan.
Saya memunyai satu jurnal khusus tentang anak-anak saya. Suatu
ketika saat besar nanti, ia akan dapat melihat betapa besarnya
perbuatan Tuhan di dalam dirinya. Saya juga menyusun album
fotonya sedemikian rupa berdasarkan tema, misalnya: "Yang Papa
Ajarkan pada Saya", "Bermain dengan Papa", "Timmy dan Mama",
"Timmy dan Sekolah", "Timmy dan Teman-Teman", "Timmy dan Alam",
"Eksplorasi Timmy", "Cita-Cita Timmy", "Wajah Unik Timmy", "Waktu
Timmy tidur", dll.. Melalui susunan album seperti itu, dia bukan
hanya melihat sederetan perkembangan diri dari tahun ke tahun,
melainkan dia juga menyaksikan adanya kasih yang menyelimuti
kehidupannya, dan adanya keajaiban-keajaiban Tuhan dalam
peristiwa hidupnya.
4. Allah memperkenalkan Diri-Nya melalui narasi.
Allah mengajarkan banyak kebenaran penting melalui cerita-cerita
perumpamaan. Sebagaimana orang yang baru percaya, seorang anak
membutuhkan cerita-cerita kontekstual yang berkaitan langsung
dengan kehidupannya sehari-hari. Melalui cerita anak yang hilang,
cerita Lazarus dan orang kaya, dan sebagainya, kita memahami
prinsip kebenaran secara lebih mudah.
Anak-anak tidak bisa melihat Allah secara jasmaniah. Anak-anak
juga belum dapat memahami banyak hal tentang Tuhan sebagaimana
pemahaman orang dewasa yang telah lama mengikut Tuhan. Akan
tetapi mereka dapat menyimpan kebenaran mengenai Diri Allah dalam
pikiran mereka melalui cerita-cerita Alkitab yang kita sampaikan
secara rutin tiap hari. Mereka akan menyimpan baik-baik dalam
pikirannya, mengulangnya, atau meminta Anda mengulang cerita yang
sudah ratusan kali Anda ceritakan. Mereka mungkin memodifikasi
cerita itu sesuai dengan dunia mereka. Sebagai contoh, oleh
mereka, kisah Daud mengalahkan Goliat dengan `menggunakan umban`
disesuaikan menjadi `menggunakan laser`. Akan tetapi, percayalah
bahwa cerita-cerita narasi tersebut memunyai kekuatan yang besar.
Pada waktunya nanti, cerita-cerita tersebut dapat secara ajaib
menghubungkan diri dengan segala macam konsep yang mulai tertanam
oleh pertolongan Roh Kudus. Pada saat itu, anak-anak mulai
memahami makna cerita-cerita tersebut dan relevansinya dengan
kehidupan mereka.
Ketika saya menceritakan cerita dari Kitab Raja-Raja kepada anak
saya, saya berpikir betapa membosankannya kisah itu baginya.
Hampir semua cerita berkisar tentang raja yang menyembah berhala
dan kemudian dihukum Tuhan, dan raja yang menyingkirkan berhala
menyenangkan hati Tuhan. Saya tidak menyangka bahwa cerita-cerita
tersebut ternyata sangat melekat di pikiran anak saya, sehingga
ketika saya menjelaskan tentang film-film serta mainan-mainan
yang tidak sehat, dia lebih mudah menangkapnya karena dia sudah
punya konsep mengenai "mendukakan" dan "menyukakan" Tuhan.
Demikian juga ketika saya menceritakan tentang cerita Lazarus
dan orang kaya, hatinya begitu sedih mendengar kenyataan bahwa
orang kaya itu tidak bisa masuk surga. Kesempatan itu membuat
saya dapat memperkenalkan konsep "pengabaran Injil" kepada
orang-orang yang belum mengenal Kristus.
5. Allah memperkenalkan Diri-Nya melalui Amsal dan Mazmur.
Musik dan pujian adalah cara yang paling mudah untuk
memperkenalkan Allah kepada anak segala usia, termasuk janin
dalam kandungan. Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang
musikal, sehingga bayi pun dapat memberikan reaksi terhadap
musik. Ketika anak kedua saya lahir, ia membutuhkan musik
sepanjang hari; ia selalu menangis menjelang senja (antara pukul
17.00 hingga pukul 20.00) dan tidak ada yang dapat menenangkannya
selain musik. Demikian juga pada saat-saat dia marah, gelisah,
waktu sakit, yang dia butuhkan adalah musik. Memang mengherankan
sekali melihat seorang bayi bisa dengan serius memerhatikan
setiap nada yang ia dengar, kemudian tertidur dengan tenang.
Dalam suatu buku mengenai "Teach the Child to Read" dikatakan
bahwa seorang bayi yang selalu dibacakan cerita oleh ibunya, akan
selalu berharap untuk diceritakan tiap hari bukan karena isi
ceritanya, tapi karena ia senang mendengar nada suara ibunya.
Dengan demikian sebenarnya membacakan Mazmur kepada bayi juga
merupakan kebiasaan yang baik.
Tuhan kita adalah ahli pendidikan yang hebat. Dia tahu metode
terbaik untuk melekatkan kebenaran dalam pikiran manusia. Amsal
[ucapan bijak] dan mazmur [syair pujian] adalah metode yang
paling jitu dalam memorisasi. Coba saja pikirkan kekuatan ingatan
kita ketika berada dalam kesusahan. Dengan segera kita ingat
Mazmur 23, "Tuhan adalah gembalaku". Anak-anak juga membutuhkan
amsal dan mazmur. Banyak kebenaran penting yang diingat anak
dalam bentuk sajak dan lagu. Oleh sebab itu, jangan anggap remeh
pekerjaan mengajarkan lagu-lagu rohani dan sajak anak-anak.
Banyak teolog dan pengkhotbah besar yang percaya Tuhan karena
mendengar atau mengingat lagu-lagu sekolah minggu.
6. Allah memperkenalkan Diri-Nya melalui manusia.
Allah sangat mengetahui kebutuhan manusia terhadap hal-hal yang
konkret. Itulah sebabnya Ia mengutus para nabi, memilih bangsa
Israel, dan akhirnya menghadirkan Diri-Nya sendiri dalam Yesus
Kristus. Anak-anak pun membutuhkan contoh konkret tentang
sifat-sifat Allah melalui manusia. Sebagai contoh konkret,
manusia yang paling dekat dengan anak adalah orang tua mereka
sendiri. Hubungan orang tua dengan anak sangat memengaruhi konsep
anak tentang Allah. Sebagai contoh, banyak orang Kristen yang
terus-menerus diliputi rasa bersalah karena semasa kecilnya
selalu dihukum oleh orang tua, sehingga ia mengenal Allah sebagai
Allah yang kudus tetapi diktator; salah satunya adalah Martin
Luther.
Banyak orang tua yang ingin membuat anak mereka taat dengan
mengatakan, "Nanti Tuhan marah kalau kamu seperti ini!". Tanpa
disadari orang tua telah memakai nama Tuhan untuk kepentingan
diri orangtua sendiri dan merusak konsep anak tentang Allah. Bila
kita lebih serius memikirkannya, kita akan mengakui bahwa Allah
sebetulnya tidak akan marah kalau anak kita tidak mau makan,
kalau ia memukul adik karena iri hati, atau kalau ia merebut
mainan yang ia sukai. Allah memunyai pemahaman yang sempurna
mengenai perkembangan anak. Dia sangat mengerti
pergumulan-pergumulan anak kita. Di lain pihak, kita perlu
berhati-hati pada saat mewakili sifat Tuhan dalam tugas mendidik
yang kita laksanakan.
Dengan mencermati bagaimana Allah memperkenalkan diri-Nya dalam
Alkitab, kita dapat menarik kesimpulan bahwa sebenarnya tidak ada
batas waktu kapan memperkenalkan Allah kepada anak. Kita sudah dapat
memperkenalkan Allah dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti
oleh anak sejak mereka masih sangat muda.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Eunike: Buletin Pendidikan Iman Anak
Judul asli artikel: Orangtua sebagai Duta Allah bagi Anak-Anak
Alamat URL: http://www.oocities.com/~eunike-net/21/didik.html
Penulis: Ev. Anne Kartawijaya, MA
Tanggal akses: 9 September 2010
______________________________________________________________________
TIPS
MENGAJARKAN TENTANG ALLAH MELALUI PUJIAN
"Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa,
yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
(Wahyu 4:8)
Tuhan senang mendengar pujian anak Anda. Anak Anda mempunyai hak
istimewa untuk memuji Tuhan sebagaimana Ia adanya, dan untuk
menyatakan kemuliaan nama-Nya! Ajari anak Anda tentang siapa Allah
dengan memuji dan menyembah Allah untuk hal-hal yang Ia nyatakan.
Pujilah Allah untuk hal-hal berikut ini.
1. Kemahakuasaan-Nya.
Anak-anak mengerti konsep "mahakuasa". Allah lebih berkuasa dari
semua pasukan di semua negara di bumi. Ia lebih berkuasa dari
semua raja, presiden, dan perdana menteri. Ia lebih berkuasa dari
semua pendeta di gereja, di seluruh dunia. Ia lebih berkuasa dari
semua senjata yang pernah dibuat, dari semua badai yang mengamuk,
dari semua gunung berapi, gempa bumi, dan kebakaran hutan. Allah
memunyai semua kuasa, Mahakuasa!
"Kami memuji Engkau, ya Allah, untuk kekuasaan-Mu yang lebih
hebat dari senjata apa pun yang bisa diarahkan oleh musuh kami
untuk menghancurkan kami, membunuh kami, atau mencuri dari kami."
2. Kemahatahuan-Nya
Ajari anak Anda bahwa Allah melihat tindakannya setiap saat,
siang ataupun malam. Tuhan tahu pikiran dan perasaan anak Anda
yang paling dalam. Kita tidak bisa menyimpan rahasia dari Allah.
Wajah-Nya selalu memandang kita.
"Kami memuji Engkau, ya Allah, untuk penjagaan-Mu yang lembut dan
cermat atas kami, dan karena Engkau mengetahui setiap hal,
keadaan, masalah, dan sukacita dalam hidup kami."
3. Kasih-Nya yang tidak terbatas.
Yakinkan anak Anda bahwa Allah mengasihinya. Tidak ada yang dapat
dilakukan atau dikatakan anak Anda yang bisa mengurangi kasih
Allah untuknya.
"Kami memuji Engkau, ya Allah, karena kasih-Mu yang selalu Engkau
curahkan pada kami. Terima kasih karena Engkau mengasihi kami,
karena Engkau telah menciptakan kami dan memberi kami hidup,
karena Engkau telah menyerahkan Anak-Mu untuk menunjukkan pada
kami betapa besar perhatian-Mu pada setiap bagian kehidupan kami."
4. Keberadaan-Nya yang abadi dan kemahahadiran-Nya.
Yakinkan anak Anda bahwa ia bisa hidup bersama Tuhan di surga
selama-lamanya sampai selama-lamanya. Yakinkan anak Anda bahwa
Allah memiliki waktu untuknya setiap hari, setiap jam, setiap
menit, setiap detik. Tuhan ada dalam saat; Ia abadi.
"Kami memuji Engkau, ya Allah, untuk penyertaan-Mu hari ini...
dan setiap hari sampai kekekalan."
Dorong anak Anda untuk belajar semakin banyak tentang Allah, sehingga
ia bisa memuji Allah untuk hal-hal yang Ia nyatakan. Jadikan ini doa
anak Anda:
"Tolong saya untuk mengenal Engkau lebih jauh
setiap hari seumur hidupku."
Semakin banyak anak Anda belajar tentang sifat-sifat Allah -- melalui
pembacaan Alkitab, doa, dan persekutuan dengan orang percaya
lainnya -- semakin anak Anda mengetahui apa yang Allah inginkan bagi
anak Anda dan apa yang ingin Ia lakukan bagi anak Anda.
Diambil dan disunting dari:
Judul artikel terjemahan: Pujilah Tuhan Karena Ia Tuhan
Judul buku: 52 Cara Sederhana Mengajar Anak Anda Berdoa
Penerjemah: Esther S. Mandjani
Penerbit: Interaksara, Batam 1999
Halaman: 13 -- 15
Judul asli artikel: Praise God for Who He Is
Judul buku asli: 52 Simple Ways to Teach Your Child to Pray
Penulis: Roberta Hromas
Penerbit: Thomas Nelson Publishers, Nashville 1991
Halaman: 17 -- 19
______________________________________________________________________
MUTIARA GURU
"Anak-anak sangat mudah untuk meniru dan belajar sesuatu.
Untuk itu, berikanlah contoh kepada mereka
sesuatu yang bersifat kekal dan bukan kesenangan belaka"
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR 1
SUNGGUH LUAR BIASA ALLAH KITA!
Seorang anak laki-laki memerhatikan hujan angin ribut yang turun
disertai guntur dan petir. Ia melihat gumpalan awan yang seolah-olah
bergerak terus mencapai surga. Kilat menyambar kian kemari, guntur
bergemuruh, dan angin berhembus dengan kencang. Anak laki-laki itu
terpesona melihat semua ini.
"Sungguh luar biasa Allah yang telah menciptakan hujan angin ribut
disertai guntur dan petir ini!" kata anak laki-laki itu.
Setelah hujan angin itu reda, seorang anak perempuan memerhatikan
matahari terbenam pada sore harinya. Ia melihat langit ditaburi
dengan bermacam-macam warna seperti yang pernah dilihatnya, bahkan
jauh lebih indah lagi. Matahari bersinar dengan terangnya dan
cahayanya menyinari seluruh angkasa raya. Sementara itu, awan terang
bergumpal-gumpal dengan indahnya, yang menunjukkan hujan angin telah
berlalu. Tampak pelangi melengkung di tempat awan bekas guntur tadi
bergerak. Segalanya tampak segar dan baru setelah hujan reda. Anak
perempuan itu terpesona melihat semua ini.
"Sungguh luar biasa Allah yang telah menciptakan matahari terbenam
ini!" kata anak perempuan itu.
Di sebuah rumah, tampak ayah dan ibu sedang memerhatikan bayi mereka
yang baru lahir. Bayi itu tersenyum manis, kemudian ia mengeluarkan
suara yang lembut sekali. Ayah dan ibu itu terpesona melihat semua
ini.
"Sungguh luar biasa Allah yang telah menciptakan bayi ini!" kata
ibu.
Renungan singkat tentang Allah yang luar biasa
1. Hal luar biasa apakah yang telah diberikan Allah kepadamu? Ia
sungguh Allah yang luar biasa, bukan?
2. Hal luar biasa apakah yang telah kamu lihat di dunia yang
diciptakan Allah ini? Ia sungguh Allah yang luar biasa, bukan?
Pada malam hari, sebelum kamu pergi tidur, maukah kamu mengatakan
kepada Allah betapa kamu sangat mengasihi Dia? Maukah kamu
mengatakan kepada-Nya betapa luar biasanya Dia menurut kamu? Ia akan
senang dengan apa yang kamu lakukan.
Renungan Singkat tentang Allah dan Kamu
1. Bacalah bacaan Alkitab di bawah ini, atau mintalah ayah atau
ibumu untuk membacakannya. Bicarakanlah bersama-sama tentang
betapa luar biasanya Allah itu.
2. Bersediakah kamu mengatakan "Terpujilah Engkau, ya Tuhan"
sebanyak tiga kali? Sungguh baik sekali bila kamu mengucapkannya
sesering mungkin sepanjang hari, bukan?
Bacaan Alkitab: 1 Tawarikh 29:10-13.
Kebenaran Alkitab:
Tuhan itu penuh dengan kebesaran, kejayaan, kehormatan, kemasyhuran
dan keagungan (1 Tawarikh 29:11)
Doa:
"Terpujilah Engkau, ya Tuhan Yesus, karena Engkau sungguh Allah yang
luar biasa. Terima kasih karena Engkau mengasihi saya. Amin."
Diambil dari:
Judul buku: 100 Renungan Singkat untuk Anak-Anak
Penulis: V. Gilbert Beers
Penerbit: Kalam Hidup, Bandung 1986
Halaman: 208 -- 209
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR 2
SIANG DAN MALAM KEPUNYAAN ALLAH
Bacaan: Mazmur 74:16
Alasan Allah Menciptakan Malam
Karen senang bermain di luar ketika siang hari. Ketika gelap dia
tidak akan mau pergi ke luar, kecuali ibunya berada di dekatnya. Dia
bahkan takut pergi ke kamarnya tanpa lampu.
Suatu malam Karen berdoa, "Terima kasih Allah untuk sinar matahari
dan siang hari". Walaupun demikian, dia tidak mensyukuri malam hari.
Ibunya berkata, "Mengapa kamu tidak berterima kasih kepada Tuhan
atas malam hari?" Karen menjawab, "Aku tidak suka malam hari".
Ibunya berkata, "Kamu mau mempelajari ayat Alkitab yang lain? Ayat
Alkitab itu menceritakan kepada kita siapa yang menciptakan malam."
Karen menganggukkan kepalanya, lalu ibu melipat tangan kecil Karen
dalam tangannya seraya berkata, "Punya-Mulah siang, punya-Mulah juga
malam." Karen mengulangi kata-katanya, "Punya-Mulah siang,
punya-Mulah juga malam."
"Apakah benar malam hari kepunyaan Allah? Apakah Allah yang
menciptakan?" tanya Karen.
"Ya," jawab ibunya. "Tidakkah kamu ingat bagaimana Allah menciptakan
matahari yang bersinar pada siang hari dan bulan yang bercahaya pada
malam hari? Allah menciptakan malam yang gelap agar manusia tidak
bekerja sepanjang waktu. Sebagian besar binatang dan tumbuhan pun
beristirahat pada malam hari. Mereka lebih mudah beristirahat ketika
gelap. Allah menciptakan malam agar kamu pun dapat tidur nyenyak."
Karen berkata, "Aku akan berusaha tidur tanpa lampu malam ini, Bu."
Jadi ibu mematikan lampu, lalu Karen pun tertidur.
Mari kita diskusikan ini:
1. Mengapa Karen tidak menyukai malam?
2. Mengapa dia tidak bersyukur kepada Tuhan atas malam hari?
3. Ayat Alkitab apa yang ibu katakan kepada Karen?
4. Apakah alasan Allah membuat kegelapan di waktu malam?
5. Mengapa Karen bersedia beranjak tidur tanpa lampu?
Bacaan Alkitab untuk anak-anak yang lebih besar: Mazmur 74:12-17.
Mari kita bersyukur kepada Allah untuk malam serta siang hari: "Bapa
di surga yang kami kasihi, kami senang Bapa memberikan kami sinar
matahari dan cahaya, tetapi kami juga bersyukur kepada-Mu untuk
malam hari. Berikanlah kami tidur yang nyenyak agar kami merasa
segar keesokan paginya. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin." (t/Uly)
Diterjemahkan dari:
Judul Asli Artikel: Why God Made the Night
Judul Buku: Little Visits With God
Penulis: Allan Hart Jahsman dan Martin P. Simon
Penerbit: Concordia Publishing House, USA 1957
Halaman: 160 -- 161
______________________________________________________________________
SUA PELAYAN ANAK
FACEBOOK e-BINAANAK dan e-BINAGURU:
PELAJARAN TENTANG ALLAH
e-BinaAnak, 27 Agustus 2010:
Pada hari ini, apa yang Pelayan Anak pelajari tentang Allah dari
seorang anak kecil?
Suka: Davida Evie Wisnubroto, Rosa Damanik Ambarita, Helena Purba,
dan Marlinda Lamtaruli Sihombing
Komentar:
1. Adimasta Cokro : Kreatif.
2. Asep Domba Setia : Setia, dekat dengan siapa pun, polos.
3. Diana Ishak Jeanette: Penolong.
4. Elfira Yenny : Pemaaf dan tidak mengungkit kesalahan.
5. Elvira Ciang : Iman yang murni dan percaya sungguh-sungguh.
6. Mariana Salim : Polos dan tidak menyimpan dendam.
7. Melly Mariana Manik : Sabar.
8. Merry Kana Patiung : Jujur dan baik hati.
9. Nanik Anatoni : Menerima segala sesuatu tanpa mengeluh.
10. Nelly Dame : Sukacita dan ketulusan.
11. Novita Sari : "Ngangenin" (membuat kita kangen).
12. Septina Margareta : Penuh kasih dan tulus.
13. Triweni Kriswardani : Mata yang indah dan penuh kasih.
e-BinaAnak: Wah rangkaian pelajaran yang indah. Allah kita memang
luar biasa. Melalui anak-anak, kita pun dapat belajar
dan mengenal Dia lebih dalam.
Sumber:
Nama situs: Facebook e-BinaAnak dan e-BinaGuru
Alamat URL: http://fb.sabda.org/binaanak?story_fbid=142509385786549
_____________________________________________________________________
Berlangganan via email: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Berhenti berlangganan < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org
Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org
Bergabunglah dalam forum diskusi pelayanan anak di In-Christ.Net di:
http://www.in-christ.net/forum/?board=8.0
Bergabunglah dalam Halaman Penggemar e-BinaAnak dan e-BinaGuru di:
http://fb.sabda.org/binaanak
Ikuti Twitter e-BinaAnak di: http://twitter.com/sabdabinaanak
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Santi Titik Lestari, Melina Martha
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright (c) 2010 e-BinaAnak / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________ 
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnak hub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnak hub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|