|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____
e-BinaAnak -- Menjawab Pertanyaan Anak (V)
659/Oktober/V/2013
Salam kasih Kristus,
Sebagai pelayan anak, tentunya Anda sudah pernah berjumpa dengan anak-anak yang
sangat aktif bertanya. Bahkan, apa pun yang mereka lihat, bisa menjadi bahan
pertanyaan bagi mereka. Tidak jarang, peristiwa ini pun sering menyita banyak
waktu kita hanya karena menanggapi pertanyaan mereka. Namun, perlu kita ingat
bahwa kita tidak boleh jemu-jemu, malas, dan tidak antusias dalam menjawab
pertanyaan anak. Meskipun pertanyaan mereka sering diulang-ulang atau malah
membingungkan untuk dijawab, tetaplah setia dalam merespons keaktifan mereka.
Kesaksian berikut ini bisa menjadi ilustrasi bagi Anda, baik pelayan anak maupun
orang tua, agar relasi dan komunikasi dengan anak berlangsung baik. Silakan
membaca sajian e-BinaAnak kali ini dan temukanlah berkat-Nya. Tuhan Yesus
memberkati.
Staf Redaksi e-BinaAnak,
Santi T.
< http://pepak.sabda.org/>
"Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas
membangkitkan marah." (Amsal 15:1) < http://alkitab.mobi/?amsal+15:1 >
RENUNGAN: PERTANYAAN YANG DIULANG-ULANG
Pada suatu petang, seorang tua bersama anaknya yang baru menamatkan pendidikan
tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di
sekitar mereka. Tiba-tiba, seekor burung gagak hinggap di ranting pohon.
Si ayah lalu menunjuk ke arah gagak sambil bertanya, "Nak, apakah benda itu?"
"Burung gagak," jawab si anak. Si ayah mengangguk-angguk. Namun kemudian, sekali
lagi si ayah mengulangi pertanyaan yang sama.
Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi. Lalu, ia menjawab
dengan sedikit kuat, "Itu burung gagak, Ayah!"
Kemudian, si ayah bertanya lagi soal yang sama. Si anak merasa agak keliru dan
sedikit bingung dengan persoalan yang sama diulang-ulang. Lalu, ia menjawab
dengan lebih kuat, "BURUNG GAGAK!!"
Si ayah terdiam seketika. Namun, tidak lama kemudian, sekali lagi si ayah
mengajukan pertanyaan yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan
menjawab dengan nada yang kesal kepada si ayah, "Gagaklah, Ayah...."
Si anak sangat terkejut karena si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk
bertanya soal yang sama. Dan, kali ini, si anak benar-benar hilang kesabarannya
dan menjadi marah. "Ayah!!! Saya tidak tahu Ayah paham atau tidak. Sudah lima
kali Ayah bertanya soal itu, dan saya juga sudah memberikan jawabannya. Apa lagi
yang Ayah mau saya katakan?"
"Itu burung gagak, burung gagak, Ayah...," kata si anak dengan nada yang begitu
marah. Si ayah menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang kebingungan.
Sesaat kemudian, si ayah keluar lagi dengan sesuatu di tangannya. Ia memberikan
benda itu kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Diperlihatkannya
sebuah catatan harian yang sudah lama.
"Coba kau baca apa yang pernah ayah tulis di dalam diary itu," pinta si ayah.
Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut.
"Hari ini, aku di halaman bersama anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-
tiba, seekor gagak hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah
gagak dan bertanya, "Ayah, apa itu?" Dan, aku menjawab, "Burung gagak." Walau
bagaimanapun, anakku terus bertanya soal yang serupa, dan setiap kali, aku
menjawab dengan jawaban yang sama. Sebanyak 25 kali anakku bertanya demikian,
dan demi cinta dan sayangnya, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin
tahunya. Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga." Setelah
selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka, memandang wajah si
ayah yang kelihatan sayu. Si ayah dengan perlahan bersuara, "Hari ini, ayah baru
bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak lima kali, dan kau telah hilang sabar
serta marah."
Kasihi dan hormati orang tuamu selama kamu masih bisa bertemu dan mengasihi
mereka.
"Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah
di dalam Tuhan." (Kolose 3:20) < http://alkitab.mobi/?kolose+3:20 >
Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Ilustrasi Khotbah Kristen dan Kesaksian Hidup Berkemenangan
Alamat URL: http://budimansitohang.blogspot.com/2010/02/burung-gagak-satu-kisah-yang-menarik.html
Judul asli artikel: Burung Gagak "Satu Kisah yang Menarik untuk Dijadikan Teladan"
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 22 Oktober 2013
STOP PRESS: VIDEO UNTUK PELAYANAN PENGINJILAN ANAK DARI YAYASAN LEMBAGA SABDA
Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi
mereka datang kepada-Ku ...." Matius 19:14a
Apakah Anda seorang guru sekolah minggu, orang tua Kristen, atau terlibat dalam
pelayanan anak? Inginkah Anda menjadi alat Tuhan untuk mengenalkan anak kepada
Tuhan Yesus? Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > mengajak Anda untuk turut
serta dalam pelayanan penginjilan anak melalui video yang berjudul "Tuhan Yesus
Menyelamatkanmu". Dalam video ini, anak-anak dibawa untuk menyadari bahwa sejak
lahir, mereka berdosa dan mereka memerlukan Tuhan Yesus untuk melepaskan diri
mereka dari dosa.
Mari bawa anak-anak datang kepada Kristus melalui video anak persembahan Yayasan
Lembaga SABDA berjudul "Tuhan Yesus Menyelamatkanmu" yang dapat Anda saksikan
selengkapnya di Youtube melalui URL: https://www.youtube.com/watch?v=JlE8vfVU9mo
Selamat membawa anak-anak datang kepada Tuhan! Tuhan Yesus mengasihi kita semua!
Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > 
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnak hub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnak hub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|