|
|
e-BinaAnak -- Pelayan Anak yang Mencintai Firman Tuhan (II)
696/Januari/II/2015
Salam,
Ezra adalah salah satu tokoh dalam Alkitab, yang melaluinya kita bisa
belajar bagaimana orang percaya seharusnya mencintai firman Allah. Apa
saja yang dilakukan Ezra, yang membuktikan bahwa dia mencintai firman-
Nya? Apakah kita sudah atau bisa memiliki kehidupan rohani seperti
itu? Mari kita belajar bersama mengenai kehidupan rohani Ezra yang
sangat mencintai firman Allah dalam sajian e-BinaAnak minggu ini.
Ajarkan pula kepada anak-anak layan kita bahwa firman Allah itu hidup
dan betapa pentingnya mereka mempelajari Alkitab untuk pertumbuhan
rohani mereka. Kiranya edisi ini menjadi berkat bagi kita semua untuk
makin bertumbuh dalam pengenalan akan firman-Nya hari lepas hari.
Selamat menyimak.
Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/ >
"Many have a Bible, yet few read it. Among those who do, fewer live
it. Among those who live it, fewer are able to teach it." (Dillon
Burroughs)
TIP: BAGAIMANA MENCINTAI FIRMAN TUHAN? -- PELAJARAN DARI EZRA
Dirangkum oleh: Davida
Dalam Alkitab, Ezra adalah seorang tokoh yang dikenal dengan
kecintaannya akan firman Allah. Ezra adalah seorang ahli Taurat, yang
dalam Ezra 7:11,12,21 disebut sebagai "imam dan ahli Taurat Allah
semesta langit". Dalam Kitab Ezra, diceritakan bahwa Ezra memandang
umat Allah, termasuk imam-imam dan orang Lewi, telah mengabaikan
firman Allah melalui perkawinan campur dengan perempuan dari etnis
lain. Ezra mengajarkan kembali firman Allah dan mendorong umat Allah
untuk menaatinya dengan sepenuh hati. Rasa cintanya kepada firman
Allah mendorong Ezra untuk mengadakan reformasi di tengah-tengah umat
Israel, yaitu penegasan kembali untuk melakukan firman Allah dalam
kehidupan mereka sebagai umat Allah. Dengan tekun, Ezra menunjukkan
bagaimana menghidupi firman Allah dan mendorong umat Allah untuk
meneladani dia. Gaya hidup rohani seperti inilah yang perlu dimiliki
oleh setiap pelayan Tuhan. Mari kita bersama-sama belajar dari Ezra,
tentang hidup seorang pelayan Tuhan yang mencintai firman-Nya.
1. Mengabdikan diri untuk firman Allah.
Fokus pelayanan dan hidup Ezra adalah pada firman Allah. Hal ini
berarti ia telah membacanya, merenungkannya, bahkan menuliskannya.
Beberapa tradisi menyatakan bahwa Ezra telah hafal seluruh Taurat,
lima kitab pertama dari Perjanjian Lama. Hidup Ezra merupakan gambar
hidup firman Allah. Membicarakan Ezra berarti membicarakan firman
Allah. Dalam Alkitab, meski informasi tentang dirinya relatif sedikit,
tetapi perbuatan Ezra dikenang terus. Kesentralan firman Allah dalam
kehidupan dan kepemimpinan Ezra begitu mencolok. Seorang pelayan Tuhan
yang mencintai firman-Nya tidak akan pernah melewatkan waktu untuk
membaca, merenungkan, dan mempelajari setiap kata dalam firman Tuhan
setiap hari.
2. Mengamati setiap perintah dalam firman Allah.
Hal ini merupakan salah satu aspek dalam pembacaan Alkitab. Kita perlu
mengamati setiap perintah Allah dalam firman-Nya supaya kita dapat
menghidupi/melakukannya dalam hidup kita. Ezra dikenal dengan hikmat
dan gaya hidupnya yang mencerminkan keinginan Allah bagi umat-Nya.
Dan, kedua hal tersebut tidak akan dimiliki oleh pelayan-pelayan Tuhan
yang tidak mengamati perintah Allah dan tidak melakukannya dalam
kehidupan mereka.
3. Mengajarkan firman Allah kepada orang lain.
Ezra adalah seorang ahli Taurat yang menjadi patokan bagi bangsa
Israel untuk menafsirkan dan memahami hukum Musa. Ahli Taurat diterima
masyarakat sebagai pemimpin karena peran mereka dalam mengajarkan
firman Allah kepada umat. Sebagai orang terlatih dalam penafsiran
Taurat, para ahli Taurat berfungsi sebagai teolog yang melatih
masyarakat untuk melakukan perintah Taurat, dan sebagai hakim dalam
membuat keputusan yang menyangkut hukum agama dan hukum pidana. Hukum
Taurat dipelajari dan didiskusikan oleh semua golongan masyarakat,
tidak terbatas hanya pada elite agama. Jadi, Ezra tidak hanya
mengawasi penulisan kembali Taurat, tetapi juga menghidupkan maknanya
untuk dilakukan dalam masyarakat. Pelayan Tuhan yang mencintai firman
Tuhan akan memiliki prinsip-prinsip hidup sesuai kebenaran firman dan
memiliki syarat terbaik untuk mengajarkannya kepada orang lain.
Hari ini, Allah terus mencari orang-orang seperti Ezra. Allah
memanggil kita untuk mempelajari firman-Nya, hidup dalam kebenaran
firman-Nya, dan mengajarkannya. Banyak orang Kristen memiliki Alkitab,
tetapi hanya sedikit yang membacanya. Di antara mereka yang
membacanya, hanya sedikit yang melakukan firman Allah. Di antara
mereka yang melakukan firman Allah, lebih sedikit lagi yang mampu
mengajarkannya. Semoga Tuhan menguatkan kita semua untuk bertumbuh
dalam hikmat dan kasih melalui kuasa firman-Nya.
Dirangkum dari:
1. Barus, Armand. "Kepemimpinan Biblika". Dalam
http://www.seabs.ac.id/journal/oktober2004/Kepemimpinan%20Biblika%2
0%2 8Armand%20Barus%29.pdf
2. Burroughs, Dillon. "Ezra 7: Dedicated to the Word of God". Dalam
http://www.patheos.com/blogs/holywrit/2013/08/ezra-7-dedicated-to-
the- word-of-god/
BAHAN MENGAJAR: FIRMAN ALLAH ADALAH HIDUP!
Fokus dari pelajaran ini adalah untuk mendorong dan membantu siswa
bersemangat dalam mempelajari firman Allah. Pelajaran ini bisa dipakai
dalam kelas besar, tetapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan
Anda.
Cerita Alkitab: Firman Allah adalah Hidup!
Ayat Alkitab: Ayat-ayat dalam uraian cerita di bawah.
Sasaran kelompok usia: Usia 9 -- 11 tahun.
Durasi: 60 menit.
Peralatan mengajar: Alkitab, benda-benda yang melambangkan firman
Allah (bibit, palu, dll.), boneka, makanan, mainan yang berbentuk
makanan, buku fiksi anak-anak.
Tujuan pelajaran: Siswa akan belajar bahwa karena firman Allah itu
hidup dan kuat, sangat penting bagi orang percaya untuk mempelajari
firman Allah setiap hari dan menerapkan apa yang mereka pelajari.
Kegiatan 1: Firman Tuhan adalah:
1. Pedang bermata dua (tunjukkan: pedang mainan dari plastik).
Ibrani 4:12 [AYT DRAFT]: "Sebab, Firman Allah itu hidup dan
berkuasa, dan lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun.
Firman itu menusuk jauh sampai memisahkan jiwa dan roh, antara
sendi dan tulang sumsum, serta sanggup menilai pikiran dan kehendak
hati kita."
2. Api (tunjukkan batang korek api).
Yeremia 20:9: "Tetapi apabila aku berpikir: `Aku tidak mau
mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya,"
maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala,
terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk
menahannya, tetapi aku tidak sanggup." Lukas 24:32 [AYT DRAFT]:
"Setelah itu, berkatalah mereka satu sama lain, `Bukankah hati kita
berkobar-kobar ketika Ia berbicara dengan kita selama perjalanan
dan ketika Ia menjelaskan Kitab Suci kepada kita?`"
3. Palu
Yeremia 23:29: "Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman
TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?" Yehezkiel 11:19:
"Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru
di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka
hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat ...."
4. Benih
Lukas 8:11 [AYT DRAFT]: "Inilah arti perumpamaan itu: `Benih itu
adalah firman Allah.`"
5. Cahaya
Mazmur 119:105: "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi
jalanku."
6. Obat
Amsal 4:22-23: "Kata-kata ini adalah rahasia hidup dan kesehatan
bagi semua yang menemukannya. Di atas segala-galanya, hati-hatilah
terhadap yang kaupikirkan karena pikiranmu mengendalikan hidupmu."
7. Makanan
Matius 4:4 [AYT DRAFT]: "Namun, Ia menjawab dan berkata, `Ada
tertulis, Bukan oleh roti saja manusia hidup, tetapi oleh setiap
firman yang keluar melalui mulut Allah.`"
8. Cermin
Yakobus 1:22-24: "Jadilah pelaku firman dan bukan hanya pendengar
saja; jika tidak, kamu menipu diri sendiri. Sebab, jika orang
mendengar firman, tetapi tidak melakukannya, ia seperti orang yang
sedang mengamati wajahnya di cermin. Setelah mengamati dirinya dan
pergi, ia segera lupa seperti apa wajahnya tadi."
9. Mencuci kain.
Efesus 5:26-27 [AYT DRAFT] "... sehingga Ia dapat menguduskan
jemaat, sesudah membersihkannya dengan pembasuhan air dengan
firman. Dengan demikian, Kristus dapat mempersembahkan jemaat
kepada diri-Nya sendiri dalam kemuliaan mereka, tanpa noda, atau
kerut, atau semacamnya, tetapi jemaat yang menjadi kudus dan tidak
bercela."
Kegiatan 2: Hidup vs Mati:
Pakailah alat peraga sebuah boneka dan minta seorang guru/pemuda
gereja untuk memberikan makanan kepada boneka tersebut. Apakah
makanan ini akan membantu boneka ini bertumbuh? Tidak, karena
boneka ini tidak hidup.
Sekarang, gunakan mainan makanan (buah palsu atau sayuran) dan berikan
kepada murid. Apakah makanan ini membantu murid menyehatkan tubuh dan
bertumbuh? Tidak, karena ini bukan makanan yang nyata. Hidup manusia
membutuhkan makanan yang nyata. Dengan cara yang sama, orang yang
percaya kepada Tuhan Yesus perlu memberi makan kepada rohnya agar
terpelihara dan bertumbuh dewasa dalam hubungan mereka dengan Allah.
Bagaimana orang percaya memberi makan rohnya? (Biarkan murid-murid
memberikan tanggapan). Jika kita akan melangkah lebih jauh dengan
boneka/makanan contoh palsu ini, apakah buku ini (buku cerita fiksi
anak-anak) akan membuat orang percaya tumbuh dan dewasa? Mengapa atau
mengapa tidak? Berbeda dengan Alkitab, buku ini tidak nyata. Mungkin
buku ini mengajari kita tentang pelajaran hidup, tetapi buku ini tidak
hidup. Apakah kamu tahu bahwa firman Tuhan adalah hidup?
Ayat hafalan: Ibrani 4:12, "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan
lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat
dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia
sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."
Pelajaran Alkitab: Firman Tuhan adalah Hidup!
Tempatkan barang-barang ini dalam tas Anda: pedang mainan, korek api,
palu, benih, senter, botol obat, bahan makanan, dan cermin saku. Minta
siswa mengambil satu jenis barang dari dalam tas dan berkata,
"Bagaimana ... (nama barang) membuat kita berpikir tentang Alkitab?"
Hari ini, kita akan berfokus pada firman Tuhan, dan mengapa atau
bagaimana orang percaya mempelajari firman Allah.
Tulislah di papan: "Firman Allah adalah ... [Hidup]." Biarkan siswa
memecahkan kalimat tersebut dengan menebak huruf.
Apa artinya ketika kita mengatakan firman Allah itu hidup? Mari kita
beralih ke Yohanes 1 dan membaca ayat 1 -- 2. Dari ayat-ayat ini,
siapakah Firman itu? (Tuhan) Dalam Wahyu 19:13, ketika Yesus kembali
sebagai Raja, nama-Nya adalah Firman Allah. Yesus adalah Tuhan dan
hidup. Yesus adalah Firman Allah yang membuat firman-Nya hidup.
Masing-masing dari kita memegang di tangan kita harta yang
menakjubkan! Kami memegang firman Allah yang sejati, yang ditulis bagi
kita supaya kita mendengar suara-Nya.
Mengapa orang-orang percaya mempelajari firman Allah? Pertanyaan ini
tampak seperti pertanyaan konyol ketika kita sudah benar-benar
memahami bahwa yang kita pegang adalah firman Allah. Sebagai orang
percaya, kita ingin mendengar apa yang Tuhan katakan dari firman-Nya
sehingga kita dapat berjalan erat dalam ketaatan kepada perintah-Nya
untuk kita.
Alasan orang percaya mempelajari firman Allah:
1. Untuk memelihara dan mendewasakan.
- 1 Petrus 2:2 [AYT DRAFT]: "Seperti bayi yang baru lahir,
hendaklah kamu menginginkan susu rohani yang murni supaya kamu
bertumbuh dalam keselamatanmu,"
- Ibrani 5:14 [AYTDRAFT]: "Akan tetapi, makanan padat adalah untuk
orang-orang yang sudah dewasa, yaitu mereka yang sudah melatih
indera mereka untuk membedakan apa yang baik dan yang jahat."
2. Orang-orang percaya harus mempelajari firman Allah untuk memberi
makan bagi jiwa mereka dan untuk mendewasakan pemahaman mereka akan
Allah dan firman-Nya.
3. Untuk berdiri kuat.
Efesus 6:10,14 [AYT DRAFT]: "Akhirnya, jadilah kuat di dalam Tuhan
dan di dalam kekuatan kuasa-Nya .... Jadi, berdirilah teguh,
kencangkan ikat pinggang kebenaranmu dan pakailah baju zirah
keadilan ...."
4. Orang-orang percaya harus mempelajari firman Allah untuk berdiri
teguh terhadap serangan rohani.
5. Untuk mengenali kebenaran dari kebohongan.
- Matius 24:4-5 [AYT DRAFT]: "Yesus menjawab mereka, `Perhatikanlah
supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu. Sebab, banyak yang
akan datang dalam nama-Ku dan berkata, `Aku adalah Kristus,` dan
mereka akan menyesatkan banyak orang.`"
6. Orang-orang percaya harus mempelajari firman Allah untuk mengetahui
kebenaran Allah dan mengakui kebohongan Iblis.
Siapa yang memerintahkan orang percaya untuk memahami firman Tuhan?
Roh Kudus!
- Yohanes 16:13 [AYT DRAFT]: "Namun, ketika Ia, Roh Kebenaran itu,
datang, Dia akan membimbingmu ke dalam semua kebenaran. Sebab, Ia
tidak berbicara atas keinginan-Nya sendiri, tetapi semua yang Ia
dengar itulah yang akan Ia katakan; dan Ia akan memberitahumu hal-
hal yang akan terjadi."
- Yohanes 14:26 [AYT DRAFT]: "Akan tetapi, Penolong itu, yaitu Roh
Kudus, yang akan Bapa utus dalam nama-Ku, Dia akan mengajarkan
segala sesuatu kepadamu, dan akan mengingatkanmu pada semua yang
telah Kukatakan kepadamu."
Dalam kitab Kisah Para Rasul, kita dapat belajar bahwa Roh Kudus
adalah Pribadi ketiga dari Tritunggal, yang datang untuk tinggal di
jantung setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juru
Selamat. Jadi, jika Anda percaya, Anda selalu memiliki "Guru" untuk
membantu Anda saat Anda membaca dan mempelajari firman Allah.
Bagaimana seharusnya orang percaya menanggapi firman Allah?
Ketika Paulus sedang melakukan perjalanan sebagai misionaris, ia pergi
ke suatu tempat yang bernama Berea. Orang-orang Berea adalah contoh
yang baik tentang bagaimana semua orang percaya harus menanggapi
firman Allah. Kisah Para Rasul 17:11 [AYT DRAFT]: "Orang-orang Yahudi
di sana lebih baik hatinya daripada orang-orang yang di Tesalonika
karena mereka menerima firman dengan kerelaan, sambil menyelidiki
Kitab Suci setiap hari untuk mengetahui jika hal-hal itu memang
benar." Bagaimana tanggapan orang-orang tersebut terhadap Kabar Baik?
(Bersemangat, penuh perhatian, percaya).
Orang-orang Berea mendengarkan Paulus mengajar, tetapi mereka tidak
hanya menerima apa yang dia katakan itu benar, mereka pulang ke rumah
dan setiap hari mencari Kitab Suci untuk melihat sendiri apakah dia
mengajarkan kebenaran.
2 Timotius 2:15 [AYT DRAFT]: "Lakukan yang terbaik untuk
mempersembahkan dirimu di hadapan Allah sebagai orang yang telah
terbukti tahan uji, pekerja yang tidak perlu malu, dan dengan tepat
mengajarkan perkataan kebenaran."
Mempelajari firman Tuhan itu menarik karena firman-Nya adalah hidup!
Saya berdoa, minggu ini kamu akan mengambil waktu setiap hari untuk
benar-benar membaca dan mempelajari firman Allah. (t/Davida)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Ministry-To-Children
Alamat URL: http://ministry-to-children.com/lesson-gods-word-is-alive/
Judul asli artikel: Lesson: God?s Word is Alive!
Penulis artikel: Kelly Henderson
Tanggal akses: 17 Januari 2015
Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > 
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnak hub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnak hub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|