Search:

e-BinaAnak -- Edisi 742/November/I/2016
 
Tokoh Ezra (I)
e-BinaAnak -- Edisi 742/November/I/2016
 

e-BinaAnak

Salam sejahtera,

Setiap bulan November, secara khusus e-BinaAnak akan membahas satu tokoh Alkitab untuk dipelajari oleh para pelayan anak dan diajarkan kepada anak-anak yang kita layani. Pada tahun ini, kami memilih tokoh Ezra. Oleh karena itu, kami memilih sebuah artikel yang secara ringkas, tetapi padat, menjelaskan tentang Ezra, baik secara pribadi maupun dari segi kitab yang ditulisnya.

Mengapa penting untuk mengajarkan tentang tokoh-tokoh Alkitab kepada anak? Karena melalui mereka, kita dapat melihat pekerjaan Allah yang luar biasa untuk menggenapi rencana-Nya. Setiap tokoh memiliki kisah-kisah pengalaman bersama dengan Allah, demikian juga dengan kita. Dan, setiap tokoh Alkitab membawa kita untuk makin mengenal Allah dan firman-Nya. Kiranya pelajaran tentang tokoh Ezra dalam edisi bulan November 2016 ini dapat mendorong kita untuk makin mencintai firman Tuhan, begitu pula dengan anak-anak yang kita layani. Tuhan Yesus memberkati.

Davida

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida

 

ARTIKEL Mengenal Tokoh Ezra

Ezra

Yerusalem dihancurkan oleh tentara Babel pada tahun 587 SM dan bangsa Yehuda dibuang ke pengasingan. Peristiwa itu terjadi hampir 50 tahun sebelum kerajaan Babel ditumbangkan oleh bangsa Persia. Penguasa mereka, Koresy, mengambil suatu kebijaksanaan baru dengan mengizinkan orang-orang buangan kembali ke tanah air mereka, memberikan segala bantuan yang diperlukan untuk membangun kembali rumah-rumah ibadah dan menyelenggarakan ibadah mereka kembali. Banyak orang Yahudi yang sudah betah tinggal di pengasingan dan mereka tidak ingin kembali ke tanah air mereka. Kitab Ezra dimulai dengan kembalinya orang-orang Yahudi kurang lebih tahun 538 SM. Pasal Ezra 1-6 menceritakan apa yang terjadi 22 tahun kemudian ketika di bawah pimpinan Zerubabel mereka menghadapi banyak kekecewaan, tetapi akhirnya mereka dapat menyelesaikan pembangunan kembali Rumah Tuhan. Ezra sendiri tidak diperkenalkan sampai pasal Ezra 7:1. Ia memimpin serombongan orang buangan kembali ke tanah air mereka pada tahun 458 SM. Pasal Ezra 7-10 menceritakan cara Ezra membangun kembali bangsa itu menjadi bangsa yang hidupnya berkenan kepada Allah. Perlu dicatat bahwa ada masa tenang selama hampir 60 tahun di antara pasal Ezra 6:22 dan Ezra 7:1.

Kitab Ezra

Kitab Ezra merupakan bagian dari suatu kisah bersambung yang dimulai dari permulaan 1 Tawarikh sampai pada akhir Nehemia. Perhatikan:

  1. Ezra mungkin tidak menulis kitab itu sendiri walaupun bagian kedua kisah itu diambil dari catatan hariannya.
  2. Sering kali, sukar untuk menentukan berbagai tahun kejadian. Kisah mengenai perlawanan di bawah Artahsasta (Ezra 4:7-24) menunjuk pada masa yang kemudian dibandingkan dengan apa yang terjadi pada bagian permulaan kitab ini.
  3. Ezra bukanlah semata-mata catatan sejarah. Si penulis menggunakan sejarah untuk mengajar kita bagaimana Allah menangani umat-Nya. Pengajaran-pengajaran itu masih berlaku sampai saat ini.

Ezra

Ezra adalah seorang terpelajar yang menjadi Menteri Negara Urusan Orang Yahudi dalam pemerintahan Artahsasta. Kehidupannya yang boleh jadi sangat mengesankan di hadapan raja ditandai dengan tiga sifat, yaitu ia berdedikasi tinggi mempelajari kitab suci (Ezra 7:10); ia memperagakan keberanian untuk percaya kepada Allah (Ezra 8:21-23); dan ia dengan rendah hati menunjukkan solidaritas terhadap bangsanya (Ezra 9:6-15).

Book of Ezra

Garis Besar

1. Kembali dari Pembuangan di Bawah Pemerintahan Koresy (Ezra 1:1-6:22)

Pembangunan kembali Rumah Tuhan:
Ezra 1:1-11 : Koresy mengizinkan orang Yahudi pulang ke negeri mereka.
Ezra 2:1-67 : Daftar orang-orang yang kembali dari pembuangan.
Ezra 2:68-70 : Apa yang pertama-tama dilakukan di Yerusalem.
Ezra 3:1-6 : Tata cara ibadat lama dipulihkan.
Ezra 3:7-13 : Peletakan fondasi pembangunan Rumah Tuhan.
Ezra 4:1-24 : Bangsa Yahudi menghadapi perlawanan.
Ezra 5:1-17 : Penyelidikan arsip.
Ezra 6:1-12 : Penganiayaan membuahkan berkat.
Ezra 6:13-22 : Rumah Tuhan selesai dibangun.

2. Kembali dari Pembuangan di Bawah Pemerintahan Artahsasta (Ezra 7:1-10:44)

Pembangunan kembali bangsa Yahudi:
Ezra 7:1-28 : Ezra diperintahkan untuk kembali ke negerinya.
Ezra 8:1-20 : Daftar orang yang kembali dari pembuangan.
Ezra 8:21-36 : Peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Ezra.
Ezra 9:1-5 : Dosa ditunjukkan.
Ezra 9:6-15 : Doa pengakuan-dosa Ezra.
Ezra 10:1-5 : Reformasi dimulai.
Ezra 10:6-15 : Perintah langsung dari Ezra.
Ezra 10:16-44 : Nama-nama mereka yang tidak menghormati perintah Tuhan.

Pesan

1. Apa yang diajarkan Ezra mengenai Allah?

Ezra berbicara mengenai Allah sebagai Tuhan penguasa langit dan bumi (Ezra 1:2; 5:11), tetapi Ia adalah Allah yang dapat dikenal dan dipercayai oleh umat-Nya. Allah yang:

Ezra Mengajar Umat Berdoa

2. Apa yang diajarkan Ezra mengenai penyembahan?

Pemulihan kembali tata ibadah penyembahan merupakan prioritas utama bagi mereka yang kembali dari pembuangan (Ezra 3:1-6). Pelaku ibadat:

3. Apa yang diajarkan Ezra mengenai dosa?

  • dosa harus ditangani dengan sungguh-sungguh (Ezra 9:3,4; 10:6),
  • dosa dapat berbentuk suatu kompromi yang tidak kelihatan (Ezra 4:1-3; 9:1-3),
  • dalam menangani dosa diperlukan pengakuan yang sungguh-sungguh tanpa mencoba untuk membela diri (Ezra 9:5-15),
  • pemulihan dosa hanya dapat terjadi dengan belas kasihan Allah (Ezra 9:13),
  • untuk menghalau dosa diperlukan langkah-langkah praktis (Ezra 10:7-17).

Penerapan

1. Bagi Para Pemimpin Dunia

  • Allah mengatur segala masalah dunia.
  • Allah akan memberkati mereka yang memperlakukan bangsa yang tertekan dengan adil.
  • Allah akan menghargai mereka yang menepati janji.

2. Bagi Gereja Kristen

  • Uang harus diberikan untuk pekerjaan Allah dengan bebas dan dengan murah hati.
  • Ibadah harus dipersembahkan kepada Allah dengan penuh sukacita.
  • Persatuan dalam gereja adalah penting.
  • Jagalah kemurnian penyembahan Anda: jangan membuang kekhasan ibadah Anda sebagai akibat kompromi dengan kepercayaan lain.
  • Suatu perubahan sikap yang radikal -- meninggalkan cara hidup yang penuh dosa -- diperlukan jika Anda ingin Allah memberkati Anda.

3. Bagi Pribadi-Pribadi Kristen

  • Jadikan ibadah kepada Allah sebagai prioritas utama.
  • Jangan memandang enteng dosa.
  • Pelajari Alkitab secara sungguh-sungguh.
  • Taatilah Tuhan secara mutlak.
  • Percayalah pada pemeliharaan Allah.
  • Berilah persembahan dengan murah hati.
  • Ambillah langkah-langkah praktis untuk bertambah-tambah dalam kesucian.

Tema-Tema Kunci

Sejumlah tema dalam kitab Ezra mengundang orang Kristen untuk meninjau hubungan mereka dengan Allah.

  1. Pengalaman Kristiani

    Ezra menyadari bahwa Allah bekerja dalam hidupnya dan memimpin setiap langkahnya. Camkanlah khususnya ungkapan ini, "Tangan Tuhan Allahnya berada di atasnya" (Ezra 7:6,9,28; 8:22,31). Pada saat-saat apa Anda merasakan kuasa Allah dalam hidup Anda?

  2. Ambisi Kristiani

    Kerinduan terbesar dalam kehidupan Ezra adalah firman Allah (Ezra 7:10). Ia mempelajarinya; menaati dan mengajarkannya. Belajar dan ketaatan seharusnya berjalan berdampingan. Lihatlah betapa erat hubungannya dengan Mazmur 119. Dengan cara bagaimana mempelajari Alkitab memengaruhi hidup Anda?

  3. Memberi secara Kristiani

    Cara Anda menggunakan harta milik Anda merupakan suatu indikasi keadaan rohani Anda. Bangsa Yahudi yang baru kembali dari pembuangan memberi dengan spontan kepada Allah (Ezra 2:68,69). Tinjaulah kembali apa yang Anda berikan kepada Allah di bawah terang pengajaran yang terdapat dalam 2 Korintus 8, 2 Korintus 9, dan 2 Korintus 16:2.

  4. Kemurnian Kristiani

    Tinjaulah hidup Anda dengan maksud untuk menemukan titik-titik rawan tempat Anda cenderung mengadakan kompromi dengan iman Anda. Langkah-langkah praktis apa saja yang dapat Anda ambil untuk memastikan bahwa Anda tidak mengadakan kompromi.

  5. Kegagalan Kristiani

    Pada waktu Anda mengalami kegagalan seperti yang dialami oleh bangsa Yahudi, apa yang telah Anda lakukan? Sebagian orang mencoba untuk melupakannya, tetapi Ezra (Ezra 9:1-10:44) mengajarkan bahwa kegagalan harus dihadapi, diakui, disesali, dan diluruskan. Dengan jalan demikian, pengampunan sejati dapat dirasakan.

  6. Iman Kristiani

    Tindakan Ezra untuk kembali ke Yerusalem tanpa dikawal oleh pasukan bersenjata merupakan tindakan yang sangat berani (Ezra 8:21-23). Mengapakah ia melakukan hal itu? Melalui perbuatan iman, baik kecil maupun besar, apakah Allah telah memanggil Anda dalam kehidupan kekristenan Anda? Sampai di mana pertumbuhan rohani bergantung pada perbuatan iman seperti itu?

Diambil dari:
Nama situs : SABDAWeb
Alamat URL : http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=15&intro=pintisari
Penulis artikel : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 14 November 2016
 

BAHAN MENGAJAR Pribadi yang Mencintai Firman Tuhan

Ayat Alkitab

Ezra 7:1-27

Penyampaian

Dalam Yesaya 40:8 dikatakan, "Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya". Berarti segala sesuatu boleh berlalu, tetapi firman Tuhan kekal adanya. Sekalipun bangsa Israel meninggalkan Tuhan, mereka tidak lagi setia pada firman Tuhan, mereka hidup dalam kemerosotan moral, tetapi Tuhan yang akan memelihara firman-Nya dengan memakai orang-orang yang tetap mengasihi-Nya, atau kepada siapa saja yang Tuhan mau.

Ezra, yang dicatat dalam Ezra 7:6,10,11,12, dikatakan bahwa ia adalah seorang ahli kitab dan mahir dalam Taurat. Oleh sebab itu, ketika ia mendapat kesempatan untuk membawa pulang bangsa Israel ke Yerusalem pada gelombang kedua setelah Zerubabel dan ia ditunjuk oleh raja Artahsasta untuk mengadakan penyelidikan mengenai Yehuda dan Yerusalem dengan berpedoman kepada hukum Allahnya (Ezra 7:14), maka Ezra melihat bahwa ini adalah suatu kesempatan yang baik.

Ezra

Ezra tahu bagaimana kehidupan bangsa Israel di pembuangan kerajaan Babel bahkan sebelumnya juga, mereka hidup jauh daripada Tuhan. Mereka tidak lagi setia kepada Tuhan, mereka hidup dalam kerusakan moral. Oleh sebab itu, Ezra bertekad untuk meneliti Taurat Tuhan dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel (Ezra 7:10) supaya mereka kembali kepada Tuhan, dan hidup taat serta takut akan Tuhan. Dengan demikian, Tuhan memberkati mereka.

Firman Tuhan penting bagi kehidupan umat Tuhan, seperti apa yang dikatakan juga dalam:

  • Mazmur 119:1, "Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan."
  • Mazmur 119:105, "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."

Pemazmur mengakui bahwa firman Tuhanlah yang dapat menuntun dan menerangi jalan hidup manusia sehingga mereka yang hidup menurut jalan Tuhan, mengikuti tuntunan Tuhan, maka mereka akan berjalan di jalan yang benar dan mengalami kebahagiaan.

  • 2 Timotius 3:16, "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."

Segala tulisan = firman Allah, bermanfaat untuk:

  • Mengajar: memberikan pengajaran-pengajaran yang baik dan benar.
  • Menyatakan kesalahan: kalau kita salah, firman Tuhan akan menegur kita.
  • Memperbaiki kelakuan: perbuatan kita yang tidak baik dan tidak benar akan mendapatkan teguran, dan Firman Allah akan menolong bagaimana kita memperbaiki kelakuan kita.
  • Mendidik orang dalam kebenaran: mengajarkan anak-anak Tuhan untuk hidup dalam kebenaran firman Tuhan.

Ezra Mengajar Umat

Dengan demikian, kita diingatkan bahwa firman Tuhan sangatlah penting bagi kehidupan anak-anak Tuhan. Oleh sebab itu, kita perlu terus membacanya, menghafalnya, merenungkannya, memahaminya, dan melakukannya supaya hidup kita semakin hari boleh menjadi semakin serupa dengan Kristus. Hidup kita bisa menjadi berkat bagi orang lain sehingga ada kebahagiaan dalam hidup kita.

Doa Penutup

Kiranya Tuhan menolong kita untuk makin tekun dalam membaca dan mempelajari firman Tuhan. Kiranya hati kita makin mencintai firman Tuhan setiap hari.

Diambil dari:
Nama situs : Gereja Kristus Ketapang
Alamat URL : http://www.gkketapang.org/tokoh-ezra-pribadi-yang-mencintai-firman-tuhan/
Penulis artikel : Pdt. Puspa Noviana
Tanggal akses : 14 November 2016
 
Stop Press! Mengenal Tokoh-Tokoh Besar Kristiani Melalui Bio-Kristi

Bio Kristi

Allah telah menggunakan hidup dari banyak pribadi untuk menyatakan rencana dan karya-Nya. Perjalanan hidup dari tokoh-tokoh besar itu menyiratkan berbagai kesaksian yang indah tentang bagaimana Ia bekerja, mengubah, dan melakukan berbagai hal yang mengungkapkan pemeliharaan-Nya kepada manusia di berbagai abad, tempat, dan bangsa. Jika Anda rindu untuk semakin mengenal pribadi-pribadi yang sungguh mengasihi Allah serta hidup bagi tujuan-Nya, bergabunglah menjadi pelanggan publikasi Bio-Kristi.

Caranya mudah. Silakan mengirimkan email kosong ke alamat i-kan Bio-Kristi atau kepada redaksi Bio-Kristi di biografi@sabda.org. Dengan menjadi pelanggan, Anda akan menerima secara gratis publikasi Bio-Kristi setiap Rabu minggu kedua di mailbox Anda.

Mari, dapatkan inspirasi dari hidup yang mengasihi Allah bersama Bio-Kristi!

Informasi:
Situs Biografi Kristiani
biografi@sabda.org
Bio-Kristi
@sabdabiokristi
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-BinaAnak.
binaanak@sabda.org
e-BinaAnak
@sabdabinaanak
Redaksi: Davida, Rostika, dan Elly
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
© 2016 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/

Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/

 

Disclaimer | © e-BinaAnak 2011 | Buku Tamu | Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati | Laporan Masalah/Saran