|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____
DAFTAR ISI EDISI 485/Juni/2010
- SALAM DARI REDAKSI: Kreativitas dalam Mengajar di Sekolah Minggu
- ARTIKEL: Melayani dengan Panggung Boneka
- TIPS: Pelayanan Boneka Panggung
- MUTIARA GURU
- BAHAN MENGAJAR: Kisah Nuh
- WARNET PENA: Puppets for Jesus: Sumber Pelayanan Panggung Boneka
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
< binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org >
Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak di Facebook!
Kunjungi sekarang juga: http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI
KREATIVITAS DALAM MENGAJAR DI SEKOLAH MINGGU
Dunia anak-anak adalah dunia yang penuh dengan permainan dan
keceriaan. Jika Pelayan Anak dapat memunculkan dunia seperti ini
saat mengajar sekolah minggu, maka anak-anak akan lebih antusias
dalam mengikuti pelajaran dan memahami firman Tuhan. Untuk itu,
kreativitas sangat diperlukan dalam proses mengajar anak-anak
sekolah minggu. Banyak cara kreatif dalam mengajar sekolah minggu
yang dapat membuat anak-anak lebih mudah menangkap apa yang
diajarkan oleh pelayan anak. Selama bulan Juni ini e-BinaAnak akan
mengangkat tema Kreativitas dalam Mengajar di Sekolah Minggu.
Pada minggu pertama bulan Juni ini, kreativitas mengajar yang kami
suguhkan adalah mengajar dengan sarana boneka. Silakan simak artikel
dan tip-tip tentang bagaimana melayani dengan panggung boneka.
Nikmati pula sebuah naskah peragaan panggung boneka yang dapat Anda
praktikkan di sekolah minggu Anda. Kami sertakan juga informasi
sebuah situs yang mengulas semua hal mengenai panggung boneka. Anda
dapat memanfaatkan semua sajian kami dalam edisi ini agar lebih
kreatif lagi dalam mengajar anak-anak. Selamat berkreasi.
Staf Redaksi e-BinaAnak
Santi Titik Lestari
http://pepak.sabda.org
http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
"Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku,
biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku." (Amsal 23:26)
< http://alkitab.sabda.org/?Amsal+23:26 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL
PANGGUNG BONEKA DALAM SEKOLAH MINGGU
Mengapa melayani menggunakan panggung boneka? Keith Loy mengusulkan
tim panggung boneka kepada kelompok remajanya. Reaksi pertama mereka
cenderung negatif dan ide tersebut dianggap buruk! Walaupun
demikian, Keith berhasil meyakinkan organisasi wanita di gereja
mereka agar membeli lima boneka panggung untuk kelompok remaja.
Setelah melewati tes, tujuh anak kelas besar mulai berlatih untuk
pementasan boneka panggung. Anak-anak sekolah minggu sangat senang
ketika Keith menampilkan perlengkapan pentas yang berkualitas dan
panggung yang bagus. Mereka melihat pementasan beberapa lagu dan
cerita lucu oleh tim "panggung boneka" yang ditampilkan Keith.
Jemaat dan remaja lainnya mulai bersemangat mendukung mereka.
Kelompok kecil panggung boneka ini merekrut beberapa anggota remaja
lainnya untuk bergabung dengan mereka. Kemudian, semua kelompok
remaja ikut terlibat dalam pengaturan musik, panggung, dan boneka.
Beberapa anggota tim mulai menciptakan naskah lucu panggung boneka
untuk anak-anak, remaja, dan pemuda. Menurut para remaja, panggung
boneka mengubah kelompok remaja mereka dari kelompok-kelompok
individu menjadi satu tim. Kelebihan pertunjukan boneka adalah
kegiatan tersebut dapat menjadi alat untuk memuridkan remaja yang
tertarik mementaskan dan mengembangkan pelayanan dalam gereja dan
komunitas mereka.
Siapa yang menjadi pemain dalam panggung boneka ini? Panggung boneka
tidak seperti drama maupun koor, panggung boneka memakai remaja
yang pemalu, tidak pandai berbicara, dan tidak pandai memainkan alat
musik. Mereka dapat menemukan cara yang efektif dalam pelayanan
sekaligus mengembangkan seni pementasan mereka. Tentu saja, remaja
yang aktif juga bisa menikmati kegembiraan tersendiri saat melayani
lewat panggung boneka.
Panggung boneka berfokus pada tiga ranah pelayanan jika dikemas
dengan baik dan efektif, yaitu kelompok, gereja, dan komunitas.
1. Pelayanan Dalam Kelompok
Panggung boneka terdiri dari kelompok kecil. Tim panggung boneka
yang berlatih secara rutin dapat menjadi sebagai wadah untuk
saling membagikan pokok doa dan masalah pribadi agar mereka dapat
belajar untuk lebih memerhatikan orang lain. Anak-anak
mendapatkan rasa percaya diri, belajar menjangkau orang baru
serta bertumbuh dalam pengertian akan diri mereka dan Allah.
2. Pelayanan Dalam Gereja
Panggung boneka merupakan alat yang efektif dalam melayani,
mengajar dan menghibur semua usia. Anda perlu memilih naskah
cerita, dan lagu yang sesuai dengan penonton yang Anda jangkau.
Gunakanlah panggung boneka dalam kelas sekolah minggu, acara
anak-anak sampai pesta pemuda, persekutuan kaum remaja,
persekutuan setelah ibadah gereja, dan kegiatan lainnya.
3. Pelayanan Dalam Komunitas
Panggung boneka yang aktif biasanya mendapatkan lampu hijau untuk
melayani di beberapa tempat yang biasanya tidak terbuka untuk
jenis pelayanan lain. Pertunjukan panggung boneka biasanya
diterima di sekolah negeri, organisasi masyarakat, dan
tempat-tempat yang sukar ditembus oleh para penginjil atau
kelompok drama Kristen.
Panggung boneka memiliki filsafat dalam pertunjukannya, yaitu adanya
karakter khayal yang ajaib mengajak penonton dalam perjalanan ajaib
ke dunia imajinasi. Kegembiraan adalah falsafah dasar mereka dan
"membesar-besarkan" adalah alat dasar mereka. Namun untuk mencapai
itu semua ada beberapa prinsip dasar, yaitu:
a. Boneka adalah karakter-karakter fantasi, tidak memunyai hati atau
jiwa. Jadi, boneka hanya berfungsi memerankan seorang tokoh,
boneka tersebut tidak seharusnya "menerima Yesus ke dalam
hatinya" karena boneka tidak punya hati! Boneka juga tidak dapat
"berdoa untuk meminta keselamatan" maupun "bertobat".
b. Panggung boneka tidak membenarkan sikap-sikap yang buruk, seperti
menggunakan nama-nama panggilan yang menyakiti, pemukulan, atau
penggunaan bahasa yang kotor.
c. Panggung boneka tidak menyalahgunakan humor. Humor memang perlu
dalam panggung boneka, tapi jika terlalu berlebihan maka
hilanglah efektivitas dari pelayanan.
Lalu bagaimana caranya menghidupkan karakter boneka dalam panggung?
Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah. Dalang boneka harus merelakan
waktu untuk terus berlatih teknik dengan benar dan memerhatikan
hal-hal detail hingga dapat memerankan sebuah karakter menggunakan
boneka. Teknik-teknik yang dipakai dalam pertunjukan boneka adalah
sebagai berikut.
1. Menjadi Pusat Perhatian
Gerakan dan posisi boneka berperan penting dalam kesuksesan suatu
karakter. Ada beberapa teknik-teknik dasar manipulasi boneka yang
harus dilatih para dalang boneka, antara lain:
a. Teknik masuk dan keluar panggung.
Saat Anda menginginkan boneka Anda masuk dan tampil di
panggung, Anda perlu menghadapkan boneka ke panggung, dan dari
samping kepala Anda "jalankanlah" boneka Anda menaiki empat
atau lima tangga imajinasi menuju panggung. Dari sudut pandang
penonton, boneka menaiki tangga menuju panggung dan masuk ke
dalam panggung. Untuk keluar dari panggung, balikkan saja
prosedurnya dengan mengarahkan punggung boneka ke panggung,
menuruni tangga dengan gerak yang sama dan menghilang dari
pandangan penonton.
b. Penempatan.
Tinggi boneka yang terlihat yang tepat adalah sebatas pusar --
jika boneka tersebut memiliki pusar, maka posisinya akan
sejajar dengan bagian teratas panggung. Selain itu, mainkanlah
boneka 20 cm di belakang panggung agar tangan dan dalang
boneka bisa bergerak bebas.
Tangan Anda juga menjulur dalam posisi lurus, karena jika
tangan dalam posisi tertekuk tinggi boneka akan berubah-ubah
dan tangan akan cepat lelah.
c. Keselarasan gerak bibir.
Boneka tangan membutuhkan manipulasi yang tepat agar gerakan
mulut terkesan nyata. Biasanya mulut boneka dibuka setiap kali
mengucapkan satu suku kata, dan ditutup di antara suku-suku
kata yang diucapkan atau ketika boneka sedang tidak berbicara.
Orang yang belum berpengalaman akan membuka dan menutup mulut
boneka dengan cara menggerakkan bagian atas kepala boneka. Hal
ini membuat boneka tersebut terlihat seperti mendongakkan
kepala setiap kali mengucapkan sesuatu. Dengan latihan, dalang
boneka dapat belajar untuk menggerakkan bagian bawah kepala
boneka. Dengan demikian boneka selalu memiliki kontak mata
dengan penonton.
Kesalahan lain yang cukup umum adalah membuka mulut boneka
selebar mungkin. Jika boneka itu sedang berbisik-bisik,
bukalah mulutnya kecil saja. Jika sedang berbicara normal,
bukalah sepertiga hingga setengah saja. Jika sedang menguap,
berteriak, atau menyanyi dengan keras, baru mulutnya terbuka
penuh.
2. Membuat Gerakan-Gerakan yang Tepat
Gerakan boneka yang ditampilkan harus benar. Untuk itu, dalang
boneka harus bisa menempatkan boneka pada posisi berdiri dengan
tinggi yang benar di panggung, menjaga kontak mata antara dengan
penonton, dan menggerakkan mulut boneka sesuai dengan bunyi
pemutar kaset.
3. Kostum Boneka
Kostum memunyai peranan yang penting dalam pementasan. Kostum
dapat dengan ajaib membuat boneka menjadi hidup. Ada beberapa
saran untuk membantu pertunjukan boneka Anda menjadi lebih
menarik, yaitu dengan memakaikan topi pada boneka panggung Anda.
Topi ini dapat berupa topi koboi, peci, serban, topi wanita, topi
china, topi bulu Indian, topi polisi, topi
pemadam kebakaran, topi pekerja bangunan, topi pemain tenis,
semua topi dapat menunjukkan karakter dan suasana tertentu.
Pakaian batita juga cocok untuk digunakan boneka panggung.
Ketika Anda menggunakan kostum atau perlengkapan lainnya,
pastikan mereka menempel dengan boneka, jangan sampai terlepas di
tengah-tengah pertunjukan. Boneka dapat juga diberi selendang
atau hiasan bando.
Membentuk Karakter Lewat Suara
Boneka adalah tokoh buatan sama dengan kartun dan suara yang
dihasilkan boneka harus mencerminkan siapa mereka. Suara boneka
harus bisa memikat penonton dan dapat dimengerti. Suara boneka dapat
dikategorikan sebagai berikut.
1. Bisikan: Gunakan suara Anda sendiri, tambahkanlah bisikan yang
cukup keras ketika Anda berbicara.
2. Nasal (suara hidung): Suara bunyi "n" dengan berlebihan di
belakang semua kata dengan cara menghembuskan udara lewat hidung
ketika Anda berbicara.
3. Suara Goofy: Nada suara yang rendah, tempo lambat seakan-akan
berpikir "Duh, mana tahu."
4. Suara Sarau: Gunakan "r" di belakang semua kata Anda untuk
menyatakan karakter yang keras atau ketika Anda membuat suara
binatang seperti geraman anjing atau raungan singa.
5. Falseto: Berbicara dengan oktaf yang melebihi nada suara Anda.
6. Melodi: Nyanyikanlah sebagian besar kata, poleslah dengan vibrasi
yang kaya. Berikanlah kata-kata Anda nuansa opera. Anda bisa
membuat beberapa karakter dengan bereksperimen untuk
menggabungkan ke enam suara dasar di atas dengan elemen-elemen
suara lain, seperti nada (tinggi rendah suara), volume (lembut
atau kerasnya suara), tempo (cepat atau lambat dalam berbicara),
diksi (pelafalan kata-kata), dan pemilihan kata. (t/Uly)
Diterjemahkan dan diringkas dari:
Judul asli artikel (1): Why Puppet Ministry
Judul asli artikel (2): Bringing Puppets to Life
Judul buku: Puppets: Ministry Magic
Penulis: Dale and Liz VonSeggen
Penerbit: Zondervan Bible Publisher, USA 1990
Halaman: 8-11 dan 31-36
____________________________________________________________________
TIPS
PELAYANAN PANGGUNG BONEKA
Bagaimana memulainya?
Mulailah dengan doa. Allah telah memberikan kerinduan dalam hati
Anda untuk memulai pelayanan panggung boneka. Dia tahu Anda pasti
bisa. Dialah yang akan menyiapkan dan melengkapi Anda. Anda berada
di jalur yang benar! Anda akan terpukau saat mengetahui betapa mudah
dan sederhananya mengadakan panggung boneka. Oleh karena itu,
ambillah nafas dalam-dalam dan ikutlah berdoa bersama-sama. Mintalah
agar Allah menjadikan pelayanan panggung boneka Anda sesuai dengan
kehendak-Nya!
"Yesus terkasih, kami berdoa untuk hikmat, visi dan kekuatan yang
ajaib dalam pelayanan ini. Kami membawa setiap aspek pelayanan ke
hadapan-Mu. Kami berdoa agar tangan-Mu memberkati pelayanan dan
kehidupan kami. Kami berdoa agar Engkau memberkati kami dalam roh,
pikiran, kesehatan, dan keuangan kami melampaui apa yang kami
bayangkan. Kami berdoa agar ketika orang melihat kami, mereka
melihat perjanjian kasih, kekuatan, pengampunan, kesetiaan, dan
anugerah. Dalam nama Yesus yang terkasih kami berdoa, Amin!"
Sekarang Anda siap untuk memulainya!
Boneka seperti apakah yang terbaik untuk dipentaskan?
Anda perlu memerhatikan jumlah penonton Anda. Apakah Anda akan
melayani 5 atau 5.000 orang? Apakah Anda bermain di belakang
panggung, tampil di depan panggung, atau bercerita kepada satu
kelompok kecil? Mari kita kenali beberapa macam boneka yang berbeda
untuk menolong Anda memutuskan boneka terbaik bagi Anda.
1. Boneka seluruh tubuh.
Boneka seluruh tubuh adalah boneka yang memiliki seluruh tubuh
termasuk paha dan kaki. Boneka-boneka ini dapat dimainkan baik di
belakang panggung dan di depan panggung. Kelebihannya, Anda bisa
membawa boneka semacam ini ke mana-mana. Masukkan beberapa boneka
di sebuah tas besar, dan bawalah tas tersebut bersama Anda.
Walaupun Anda hanya memainkan boneka Anda di belakang panggung
saat ini, bisa jadi boneka seluruh tubuh ini dapat memberikan
pilihan-pilihan di masa yang akan datang pada saat pelayanan Anda
telah bertumbuh.
2. Boneka seluruh/setengah tubuh.
Boneka-boneka memunyai bagian tubuh yang lengkap dengan kaki yang
dapat dibongkar pasang. Dengan ini Anda mempunyai dua pilihan.
Jika Anda belum pernah menggunakan boneka setengah badan,
boneka-boneka ini baik sekali untuk permulaan karena ukuran dan
panjangnya pas. Jika tubuh boneka setengah badan terlalu pendek,
mungkin saja Anda mengangkat boneka tersebut terlalu tinggi di
belakang panggung dan memperlihatkan bahwa bagian bawah boneka
tersebut tidak lengkap. Anda tidak akan mendapatkan masalah
seperti itu dengan boneka seluruh/setengah tubuh ini.
3. Boneka seluruh/setengah tubuh dengan dua lubang masuk.
Lubang masuk berada di bawah tubuh untuk pementasan di belakang
panggung, atau bisa juga tangan dimasukkan lewat punggung boneka.
Boneka ini cocok untuk 250 penonton atau kurang.
4. Boneka dengan satu lubang.
Cocok dipentaskan untuk pertunjukan dengan jumlah penonton yang
besar. Boneka ini mungkin sedikit sukar dipentaskan oleh
dalang-dalang boneka yang kecil. Sulit menggunakan boneka ini
untuk pementasan yang bukan dari belakang panggung karena hanya
terdapat satu lubang masuk dari bawah.
5. Boneka tangan.
Boneka-boneka tangan dapat dimainkan hanya dengan satu tangan.
Boneka-boneka ini cocok sebagai permainan peran atau narasi
cerita dari buku. Boneka-boneka tersebut sangat sesuai dipakai
guru-guru sekolah minggu yang duduk di meja dan bercerita kepada
anak-anak. Karena boneka ini lebih kecil ukurannya, kami sarankan
mereka tidak digunakan untuk jumlah penonton yang besar atau di
belakang panggung kecuali kelompoknya kecil dan dekat dengan
panggung.
Berapa banyak orang yang diperlukan untuk memulai panggung boneka?
Anda dan Allah! Jika harus, Anda dapat mementaskannya sendiri
bersama Allah. Akan tetapi, mendapatkan pertolongan tentunya akan
membantu. Kasih karunia Allah cukup bagi Anda, sebab justru dalam
kelemahanlah kuasa-Nya menjadi sempurna (2 Korintus 12:9). Anda
dapat melakukan segalanya dalam Kristus yang memberikan Anda
kekuatan (Filipi 4:19). Jika Anda seorang diri, jangan putus asa.
Tetapi, pakailah anak-anak untuk menolong Anda. Ajarkan mereka
pemuridan dengan pelayanan mereka. Manfaatnya tidak ada habisnya.
Naskah Rekaman atau Naskah Tulisan
Naskah rekaman terdengar sangat hebat karena semua efek suara dan
musik sudah direkam untuk Anda. Naskah semacam ini berguna bagi
dalang-dalang boneka pemula untuk membiasakan diri menggerakkan
mulut boneka dan mempelajari tempo pertunjukan. Naskah rekaman juga
dapat membantu Anda ketika Anda tidak memunyai banyak waktu
persiapan sebelumnya. Naskah rekaman sangat berguna, namun ada juga
kelemahannya; naskah rekaman tidak lebih baik dari naskah tulisan.
Keduanya memunyai tempat yang sama dalam pelayanan. Kelemahan naskah
rekaman adalah Anda tidak dapat menyesuaikan naskah yang telah
direkam. Anda tidak bisa menambahkan atau mengurangi apa-apa dari
naskah tersebut. Jika Anda memakai anak-anak dan remaja sebagai
dalang-dalang Anda dengan naskah yang sudah direkam, maka mereka
tidak akan bisa belajar, menggunakan, dan mengembangkan talenta dan
kemampuan mereka secara utuh. Jadi luangkanlah waktu dan berdoalah
mengenai pilihan Anda; keputusan tersebut mungkin lebih penting
daripada apa yang Anda kira.
Berapa boneka yang diperlukan?
Jika Anda memulai pelayanan dengan satu tim, baik sekali jika Anda
memberikan paling tidak satu boneka kepada setiap anggota Anda. Akan
tetapi, membeli segala sesuatu sekaligus bukanlah suatu keharusan
atau suatu tindakan yang bijak; dari segi keuangan pun tidak selalu
efektif. Tunggu pelayanan Anda berkembang, berdoa untuk visi yang
jelas, dan saat semuanya bersatu dan bertumbuh, Anda dapat membeli
perlengkapan lainnya jika Anda perlu. Jadilah pengelola keuangan
yang baik atas uang yang dipercayakan Allah kepada Anda. Ingatlah
bahwa walaupun Anda mungkin memunyai banyak dalang boneka, hanya
beberapa yang bisa memegang peran. Jumlahnya bergantung pada
panggung, pelayanan dan naskah yang Anda gunakan.
Jika Anda hanya memunyai satu dalang boneka, satu dalang boneka
saja cukup efektif sampai Anda dibantu dalang-dalang lain. Anda
dapat menggunakan boneka yang sama dalam setiap pelayanan untuk
membaca ayat Alkitab, atau memulai pelayanan untuk cara yang menarik
saat menyambut anak-anak, dan memberitahu aturan-aturannya.
Apa sebenarnya yang kita perlukan untuk memulai aksi panggung?
Tentu saja, Anda akan membutuhkan boneka-boneka. Biasanya, Anda juga
membutuhkan panggung. Anda dapat membuat panggung boneka atau
membeli yang baru. Gereja kami memunyai panggung yang cocok untuk
perjalanan dan mudah dipasang.
Anda juga membutuhkan naskah boneka. Anda dapat menulisnya sendiri
atau Anda dapat membeli naskah rekaman atau tulisan. Jika rata-rata
penonton Anda lebih dari 30, kami sarankan setiap dalang Anda
menggunakan mikrofon. Aksi panggung dapat dilakukan tanpa mikrofon,
tetapi mikrofon akan sangat membantu untuk menarik perhatian
kelompok besar dan memastikan pesan Anda didengar oleh semua orang.
Jika penonton kurang dari 30 orang, maka Anda tidak memerlukan
mikrofon. Doronglah dalang-dalang boneka Anda untuk berbicara dengan
keras dan menonjolkan suara mereka.
Ingatlah bahwa semua ini hanyalah saran-saran. Ambillah apa yang
bisa Anda pakai, dan ubahlah sesuai kebutuhan orang-orang yang ada
di sekitar Anda. Kenalilah kebutuhan spiritual mereka dan
usahakanlah untuk memenuhinya. Jangan lupa untuk bersukacita sambil
Anda melakukannya.
Diterjemahkan dan diringkas dari:
Judul asli artikel: Puppet Ministry
Nama situs: puppetsforjesus
Alamat URL: http://www.puppetsforjesus.com/puppetministry.htm
Tanggal akses: 28 April 2010
______________________________________________________________________
MUTIARA GURU
Hal-hal terbaik yang dapat anda berikan kepada anak-anak selain
tingkah laku yang baik adalah kenangan yang indah.
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR
KISAH NUH
Pemain: Ralph and Dudley (anjing)
Adegan: seorang anak laki-laki dan anjingnya di atas panggung.
(pemain manusia memerankan Ralph)
Ralph: Halo, teman-teman, namaku Ralph, dan hari ini aku datang ke
sini untuk menceritakan sebuah kisah untukmu. Kamu mungkin
bertanya-tanya siapa yang bersama dengan aku ini. Ini
anjingku, Dudley, dan percaya atau tidak, dia adalah anjing
yang bisa berbicara. Dudley akan menolongku menceritakan
kisah ini, iya `kan Dudley?
Dudley: Guk!
Ralph: Aku tahu ada beberapa orang yang tidak percaya kamu bisa
bicara. Ayo kita buktikan. (Si anjing menganggukkan kepala
tanda setuju). Sebutkan salah satu kitab dalam Alkitab.
Dudley: Rut!
Ralph: Rut! Benar, Dudley! Hebat (menepuk kepala si anjing).
Apakah kamu siap membantu? (si anjing menganggukkan kepada
tanda setuju). Bagus. Dahulu kala ada seorang laki-laki
bernama Nuh. Nuh hidup di antara orang-orang jahat. Setiap
orang sungguh rusak sehingga Allah memutuskan untuk
memusnahkan bumi dengan air bah. Hanya Nuh dan keluarganya
yang mendapat belas kasihan Allah. Allah memberi tahu Nuh
untuk membuat sebuah perahu.
Dudley: Bahtera!
Ralph: Betul Dudley! Perahu itu disebut bahtera.
Nuh dan ketiga anak laki-lakinya membuat bahtera selama
bertahun-tahun. Allah memberi tahu Nuh ukuran bahtera dan
kayu apa yang harus digunakan. Pengerjaan bahtera hampir
selesai, bahtera itu lebih panjang daripada lapangan sepak
bola. Lalu Allah memberitahu Nuh untuk mengumpulkan binatang,
jantan dan betina, ke dalam bahtera.
Dudley: Ikan!
Ralph: Bukan, tidak ada ikan hiu. Hanya hewan-hewan dan
burung-burung, tidak ada ikan.
Nuh percaya pada Allah dan menaati-Nya. Pengumpulan itu
menghabiskan waktu yang lama, namun akhirnya mereka bisa
membawa aneka jenis hewan ke dalam bahtera. Lalu Nuh,
istrinya, ketiga anak laki-lakinya, dan istri-istri mereka
masuk ke dalam bahtera.
Dudley: Gelap!
Ralph: Benar. Langit menjadi sangat gelap.
Tiba-tiba hujan mulai turun. Hujan, dan hujan, dan hujan.
Empat puluh hari empat puluh malam, tanpa henti. Air itu
terus bertambah bahkan menutupi segala gunung tinggi. Setiap
makhluk hidup yang ada di bumi pun binasa. Hanya Nuh dan
mereka yang ada di dalam bahteralah yang tetap hidup.
Dudley: Ikan!
Ralph: Oh, iya. Ikan tetap hidup, tapi yang lainnya mati.
Setelah hujan berhenti, bahtera itu terapung-apung di atas
air selama beberapa waktu, dan akhirnya terkandas di atas
sebuah gunung. Nuh menunggu beberapa saat, kemudian
melepaskan seekor burung untuk mengetahui apakah dia bisa
menemukan daratan kering.
Dudley: Gak!
Ralph: Betul Dudley, Nuh melepaskan burung gagak, dan burung itu
terus terbang pulang pergi.
Dudley: Ikan!
Ralph: Bukan, Dudley. Ikan hiu tidak memakannya.
Nuh menunggu beberapa saat, lalu melepas seekor merpati. Si
merpati kembali. Nuh menunggu lebih lama, dan melepaskan
merpati lagi. Si merpati kembali lagi, kali ini membawa
sehelai ranting pohon zaitun. Kali ketiga, dia melepaskan
seekor merpati, dan dia tidak kembali. Nuh menduga merpati
itu sudah menemukan tanah kering. Setelah berada di dalam
bahtera selama lebih dari setahun, Nuh merasa aman untuk
keluar. Hal pertama yang Nuh lakukan ketika dia keluar adalah
membangun mezbah dan memberikan korban bakaran kepada Tuhan.
Tuhan senang karena Nuh melakukannya dan menaruh pelangi di
langit sebagai perjanjian dengan Nuh dan umat manusia bahwa
Dia tidak akan pernah lagi memusnahkan bumi dengan air bah.
Begitulah kisah Nuh.
Dudley: Guk, guk!
Ralph: Baiklah, Dudley, kita sebaiknya pergi (meninggalkan para
penonton). Sekarang waktunya dia makan. Jika kalian ingin
membaca sendiri tentang Nuh, kisahnya ada di kitab pertama
Alkitab. Sampai jumpa lagi!
Dudley: Ya, ayok pergi. Aku lapar sekali!! (t/Uly)
Diterjemahkan dan disunting dari:
Judul asli artikel: Noah`s Story
Nama situs: Free Puppet Scripts and Resources
Penulis: Jack Shearer
Alamat URL: http://www.puppetresources.com/documents/script35.txt
_____________________________________________________________________
WARNET PENA
PUPPETS FOR JESUS: SUMBER PELAYANAN PANGGUNG BONEKA
http://puppetsforjesus.com
Pengajar sekolah minggu sangat perlu untuk mengetahui cara
berkomunikasi yang baik dengan anak. Hal ini akan mempermudah dalam
menyampaikan firman Tuhan kepada anak-anak. Salah satu caranya
adalah dengan memanfaatkan panggung boneka. Panggung boneka dapat
menarik perhatian anak-anak, membuat anak berpikir kreatif dan
berimajinasi. Kunjungilah situs Puppets for Jesus untuk mendapatkan
segala sesuatu yang berkaitan dengan panggung boneka. Anda dapat
belajar lebih banyak mengenai panggung boneka. Anda juga dapat
memperoleh contoh naskah pendek atau skit (seperti untuk Paskah,
untuk Anak yang Menyakiti, Memilih Teman, dll.) dalam bahasa
Inggris. Adalagi yang menarik dalam situs ini adalah bagaimana Anda
dapat menampilkan panggung boneka supaya menarik. Selain itu, Anda
akan mendapatkan pengetahuan bagaimana membuat anak-anak tertarik
dengan panggung boneka. Sangat kami harapkan Anda dapat memanfaatkan
situs ini dengan sebaik-baiknya demi perkembangan sekolah minggu
Anda dan anak-anak layan Anda. (STL)
_____________________________________________________________________
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org
Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org
Bergabunglah dalam forum diskusi pelayanan anak di In-Christ.Net di:
http://www.in-christ.net/forum/?board=8.0
Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak: http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Tatik Wahyuningsih, Santi Titik Lestari
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|